LUMAJANG, AYOSEMARANG.COM — Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas pada Kamis 16 Desember 2021.
Awan panas Gunung Semeru meluncur pada saat petugas dan relawan sedang melakukan pencarian korban hilang.
Karena Gunung Semeru kembali terjadi erupsi, tim gabungan petugas dan relawan ditarik menuju titik aman dan pencarian korban hilang dihentikan sementara.
Baca Juga: Harga Emas Antam Merangkak Naik, Satu Gram Rp927.000
Hal itu dikatakan Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna.
"Semua personel SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian menuju ke titik aman, kemudian ke posko. Pencarian hari ini dihentikan sementara," ujarnya tertulis dikutip dari republika.co.id.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, masih ada sembilan korban erupsi Gunung Semeru yang masih belum ditemukan. Sementara, jumlah warga yang mengungsi saat ini tercatat 10.565 jiwa.
Baca Juga: Tips Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi
Rinciannya di Kecamatan Pasirian 7 titik/1.518 jiwa, Candipuro 8 titik/4.563 jiwa, Pronojiwo 4 titik/1.056 jiwa, Sukodono 10 titik/334 Jiwa, Sumbersuko 8 titik/312 jiwa, Lumajang 12 titik/421 Jiwa, Yosowilangun 9 titik/97 jiwa, Pasrujambe 2 titik/197 jiwa, dan Randuagung 9 titik/31 jiwa.
Baca Juga: Belajar dari Laura Anna, Ini Cara Cepat Atasi Sesak Napas Akibat Asam Lambung
Kemudian di Senduro 8 titik/152 jiwa, Tekung 5 titik/73 jiwa, Jatiroto 4 tiitik/95 jiwa, Kunir 5 titik/171 jiwa, Klakah 7 titik/55 jiwa, Kedungjajang 9 titik/59 jiwa, Gucialit 2 titik/15 jiwa, Tempursari 1 titik/21 jiwa, Padang 4 titik/205 jiwa, Ranuyoso 5 titik/49 jiwa, Rowokangkung 5 titik/60 jiwa, dan Tempeh 13 titik/ 693 jiwa.