LAMPUNG, AYOSEMARANG.COM – Lokasi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak jadi digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah.
Pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU ke-34 akan dipindah ke Bandar Lampung.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Sidang Pleno I Muktamar NU, M Nuh.
Baca Juga: Harga Emas Antam Terbaru 23 Desember, Naik Rp1.000 per Gram
"Lokasi (pemilihan) dipindah di Bandar Lampung," kata M Nuh seperti dikutip suara.com.
Menurutnya, banyak hal yang menjadi pertimbangan lokasi pemilihan ketum PBNU dipindah. Salah satunya mempertimbangkan faktor akses lalu lintas.
"Perjalanan itu kan kalau lancar bisa 1,5 jam. Tapi ini suasananya ramai, sehingga bisa ada kemacetan," ungkapnya.
Baca Juga: PROFIL Mbah Minto, Karier dan Agama YouTuber Video Dagelan Meninggal Usia 85 Tahun
Selain itu, Nuh juga mengatakan, banyak para muktamirin atau para peserta yang sudah sepuh. Sehingga hal yang tak diinginkan akan dihindari.
Kendati begitu, lokasi pasti pemilihan ketum PBNU di Bandar Lampung dalam Muktamar NU ini belum diketahui.
"Jadi, awalnya lokasi pemilihannya di Darussa'adah, tapi melihat banyak yang sepuh, fisik juga terbatas. Tol sih lancar, tapi pas mau tol atau mau pondok itu macet," tandasnya.
Baca Juga: Operasi Lilin Candi 2021 Kendal, Pelaku Perjalanan Mudik Nataru Diawasi dan Didata
Muktamar ke-34 NU dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan petahan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.