JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan adanya pelanggaran siber.
Hal ini terkait dengan peretasan data Bank Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan bukti terkait.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan 22 Januari 2022 : Waktunya Membuka Lembaran Baru
“Hari ini sedang dikomunikasikan dulu dengan BI tentang isu tersebut,” ujar Dedi dalam keterangan pers.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menjelaskan, Dittipidsiber Bareskrim Polri nantinya akan memperlajari hasil pengecekkan. Sehingga, dugaan kebocoran data bisa segera ditindak.
“Apabila betul, info tersebut akan dipelajari oleh Dittipidsiber,” ucapnya.
Baca Juga: Hasil Piala Asia Putri 2022: Timnas Putri Indonesia Dihajar 18 Gol Tanpa Balas oleh Australia
Sebelumnya, data Bank Indonesia diduga diretas oleh kelompok yang menamakan dirinya ransomware Conti. Kabar tersebut diumumkan oleh akun Twitter platform intelijen, Dark Tracer.
Akun dengan user @darktracer_int itu mengungkapkan, Bank Indonesia merupakan korban peretasan. Nama Bank Indonesia adalah salah satu dari sejumlah pihak yang mengalami kebocoran data.
Artikel Terkait
Bank Indonesia Luncurkan Pojok Baca dan Dongeng di Lima PAUD Kota Tegal
Wabah Virus Korona Berimbas pada Pertumbuhan Ekonomi RI 2020, Ini Prediksi Bank Indonesia
Bank Indonesia dan OJK Tegal Salurkan Bantuan Covid-19 ke Pemkot Tegal
Bank Indonesia Cetuskan Holding Ponpes Tingkatkan Kemandirian
Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia, Ini Syaratnya!
Jelang Lebaran, Bank Indonesia Jateng Genjot Distribusi UPK 75
Bank Indonesia Jateng Ajak Masyarakat untuk Lebih Cinta dan Bangga Rupiah
Bank Indonesia Jateng Genjot Penukaran Uang Jelang Lebaran 2021
Bank Indonesia Gandeng Bank Jateng Sosialisasi Digitalisasi QRIS di Pasar Bekonang