Hilal Tak Terlihat, PBNU Putuskan Awal Rajab Kamis 3 Februari 2022

photo author
- Rabu, 2 Februari 2022 | 06:59 WIB
Ilustrasi. PBNU memutuskan awal Rajab 1443 H jatuh Kamis 3 Februari 2022 karena didasarkan tim rukyat yang tidak melihat hilal. (nu.or.id)
Ilustrasi. PBNU memutuskan awal Rajab 1443 H jatuh Kamis 3 Februari 2022 karena didasarkan tim rukyat yang tidak melihat hilal. (nu.or.id)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan awal Rajab 1443 H jatuh, Kamis 3 Februari 2022.

Keputusan awal Rajab tersebut didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada 29 Jumadal Akhirah 1443 H atau Selasa 1 Februari 2022.

Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa mengatakan, dari 22 titik lokasi rukyatul hilal awal Rajab rata-rata terhalang mendung dan hujan.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab, Mulai Dihapus Dosa Hingga Dibuka Pintu Surga

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Zulfa Mustofa, Selasa 1 Februari 2021, dikutip dari NU.or.id.

Keputusan itu, menurut Kiai Zulfa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal awal Rajab terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.

Sebagai informasi, data hisab LF PBNU menunjukkan posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Baca Juga: Doa Khusus Bulan Rajab Anjuran Rasulullah, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB. Sementara itu, letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.

Berdasarkan hisab yang sama, parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal di atas ufuk 15 menit 41 detik).

Baca Juga: Jadwal, Keistimewaan, dan Niat Puasa Rajab 1443 H, Jatuh Tanggal 2 Februari 2022

Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Sumber: NU.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X