SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Indra Kesuma atau Indra Kenz yang dikenal sebagai Crazy Rich Medan bakal diperiksa Bareskrim Polri pada pekan depan.
Indra Kenz dilaporkan atas kasus dugaan investasi bodong binary option melalui aplikasi Binomi.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan Indra Kenz bakal diperiksa minggu depan.
Baca Juga: Jelang Perhelatan MotoGP, Kapolri Ingatkan Pengendalian Covid-19
“Mungkin minggu depan (pemerikasaannya),” ujarnya.
Whisnu memastikan pihaknya akan memeriksa Indra. Namun, kata Whisnu, sejumlah saksi ahli akan diperiksa terlebih dahulu sebelum mengambil keterangannya.
“Pasti akan kami periksa. Tapi kami akan periksa saksi ahli dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, para pelaku trading binary option melaporkan aplikasi Binomo berikut afiliatornya ke Bareskrim Polri. Hal itu buntut kerugian besar yang diderita sebanyak delapan korban.
Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 12 Februari 2022: Mama Sarah, Papa Surya, Elsa Kecewa Nino Lakukan Tes DNA?
“Di mana total dari keseluruhan kerugian jika digabungkan sampai dengan saat ini sekitar kurang lebih Rp 3,8 miliar,” tutur Whisnu.
Whisnu mengatakan, para korban diming-imingi keuntungan hingga 85 persen dari nilai dana yang dibuka. Adapun peristiwa perekrutan sebagai trader menggunakan aplikasi Binomo terjadi sekitar April 2020.
Baca Juga: Bocoran Realme GT Neo3 Gaming Edition, dari Spesifikasi hingga Desain
“Telah menjanjikan keuntungan sebesar 80-85% dari nilai atau dana buka perdagangan yang ditentukan setiap trader atau korban,” paparnya.
