TERUNGKAP!! Tersangka Teroris Dokter Sunardi Tak Pernah Ikut Pertemuan RT hingga Bayar Iuran

photo author
- Jumat, 11 Maret 2022 | 15:32 WIB
Dokter Sunardi Tersangka Teroris yanng ditembak mati densus 88. (Twitter.com/@DokterVall)
Dokter Sunardi Tersangka Teroris yanng ditembak mati densus 88. (Twitter.com/@DokterVall)

SOLO, AYOSEMARANG.COM – Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penangkapan Dokter Sunardi tersangka teroris di Sukoharjo.

Dokter Sunardi ditangkap oleh Densus 88 pada Rabu 9 Maret 2022 di Jalan Bekonang-Sukoharjo.

Dokter Sunardi menjadi tersangka teroris yang ditangkap dan dilakukan tindakan tegas terukur oleh anggota hingga meninggal dunia.

Diketahui, Dokter Sunardi membuka layanan praktik di sebuah pondok pesantren dan rumah pribadinya.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Tayang Hari Apa? Tonton Drakor Episode 9 Sub Indo Gratis Klik di Sini

Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Gayam, Sukoharjo, Bambang Pujiana mengungkapkan dokter Sunardi merupakan sosok yang tidak pernah berkumpul dengan warga.

Ia mengaku yang bersangkutan tidak pernah datang dalam pertemuan yang mengundang warga kampung tersebut.

"Sejak saya memang memegang Ketua RT sejak April 2019 sampai saat ini itu saya mengadakan pertemuan dan kegiatan warga tapi Pak Nardi tidak pernah datang dan tidak pernah sosialisasi. Apalagi kerja bakti, tidak sama sekali," katanya.

Baca Juga: Harga Sembako Kota Solo Jumat 11 Maret 2022, Bisa Cek di Sini

Ia tidak tahu menahu mengenai alasan ketidakhadiran salah satu warganya itu dalam setiap pertemuan yang digelar di kampung itu. Bahkan jelas dia, Sunardi juga tidak pernah membayar iuran RT seperti pada warga umumnya.

"Tidak sama sekali (iuran). Boleh dicek di bendahara saya kalau yang namanya Pak Dokter Sunardi itu iuran, tidak pernah. Padahal iuran di tempat saya itu cuma satu bulan sebanyak Rp 25 ribu setiap tanggal 10," sebutnya.

Baca Juga: Bisnis Bersama Sang Istri, Ini Kerajaan Bisnis Juragan 99 Gilang Widya Pramana

Sebagai Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Bambang mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Sunardi. Meski demikian, ia sering melihat sosok dokter itu ketika sedang menunaikan ibadah salat di masjid setempat.

"Tidak pernah (komunikasi). Kalau ketemunya dia itu di masjid tempat saya ketika salat, biasanya saat magrib dan isya. Saat ketemu juga tidak pernah saling menyapa," ujar dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X