Viral, Pendeta Saifudin Ibrahim Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Dinilai Ajarkan Hidup Intoleran

photo author
- Senin, 14 Maret 2022 | 15:43 WIB
Viral, Pendeta Saifudin Ibrahim Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Dinilai Ajarkan Hidup Intoleran (YouTube Saifudin Ibrahim)
Viral, Pendeta Saifudin Ibrahim Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Dinilai Ajarkan Hidup Intoleran (YouTube Saifudin Ibrahim)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini artikel terkait viral, Pendeta Saifudin Ibrahim minta Menag hapus 300 ayat Alquran.

Seorang Pendeta asal Indonesia, Pendeta Saifudin Ibrahim sedang viral dan dibahas di medsos.

Ia mengunggah sebuah video yang meminta Menag hapus 300 ayat Alquran.

Baca Juga: Tersangka Teroris Hingga Ditembak Mati Densus 88, Keluarga Dokter Sunardi Ikhlas

Ia menuding, ratusan ayat Alquran itu mengajarkan hidup intoleran.

Mulanya dalam video itu ia memuju Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai seseorang yang toleran dan mengedepankan perdamaian terhadap kaum minoritas.

Selanjutnya, Pendeta Saifudin Ibrahim meminta Menag mengubah kurikulum pendidikan di madrasah dan pesantren.

Menurut Pendeta Saifudin Ibrahim saat ini lulusan madrasah dan pesantren menjadi kaum radikal.

Baca Juga: Umur Dita Karang Secret Number? Ini Profil Dita Karang Idol Kpop Pertama Asal Indonesia

"Bahkan jangan cuma mengatur suara adzan, atur juga kurikulum yang ada di Madrasah sampai perguruan tinggi. Karena sumber kekacauan itu dari kurikulum yang tidak benar."

"Bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren jangan takut untuk dirombak. Ganti guru-gurunya yang. Karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua," ujar Pendeta Saifudin Ibrahim seperti dikutip dari republika.co.id

Selain itu yang menjadi viral adalah permintaan Pendeta Saifudin Ibrahim terhadap Menag untuk hapus 300 ayat Alquran.

Baca Juga: Lirik Lagu Love Maybe - Secret Number, OST A Business Proposal, Dita Karang Cantik Banget

Hal itu disebabkan menurut pendapatnya, 300 ayat Alquran ini mengajarkan hidup intoleran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X