SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pekerjaan pawang hujan di gelaran MotoGP Pertamina Mandalika membuat Rara Istiati Wulandari menjadi tenar.
Rara yang merupakan pawang hujan tersebut menjadi buah bibir dunia lantaran aksinya mengentikan hujan saat menjelang balap motor dunia itu berlangsung.
Dibalik ritualnya sebagai pawang hujan, Rara Istiati Wulandari mengungkap ada pantangan yang dan anjuran yang harus dilaksankan demi suksesnya keinginan.
Baca Juga: Hentikan Hujan di MotoGP Mandalika, Rara Pawang Hujan Ngaku Cuma Dibayar Segini
Salah satunya, dilarang melakukan sex atau berhubungan badan selama ritual dilaksanakan.
Rara Istiati Wulandari yang kini berstatus janda stau anak ini mengaku, berhubungan badan tidak diperbolehkan untuk menjaga kesucian diri sang pawang hujan.
Rara bahkan tak mengenakan alas kaki sebagai bentuk bisa menyatu dengan alam.
"Tidak boleh, karena kesuciannya harus dijaga. Dulu saat masih bersuami, ya izin dulu tidak memberi jatah selama pekerjaan sedang berlangsung," terang Rara.
Baca Juga: Viral Petugas Kebersihan Sirkuit Curhat Penonton Tinggalkan Sampah Aneh Usai Nonton MotoGP Mandalika
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Rara mengaku tidak mempekerjakan asistennya di Jakarta saat bekerja di Mandalika. Itu dilakukan lantaran Rara harus menggandeng pawang hujan lain yang merupakan warga asli setempat.
"Asisten saya di Jakarta saya liburkan karena saya ingin menyatu dengan alam, saya pakai warga lokal," ujarnya.
Rara mengaku tak masalah soal ketenaran dia yang kini banyak menuai kontroversi, termasuk sangkalan dari BMKG soal alasan behentinya hujan.
Namun, Rara masih condong bahwa hujan yang terjadi adalah berkat kelimpahan doa yang dipanjakan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika yang Jadi Sorotan Dunia
