SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Bos Tesla dan pendiri Space-X, Ellon Musk memberikan surat penawaran untuk membeli platform Twitter senilai 43 miliar USD, setara Rp618 triliun jika nilai asumsi kurs sebesar Rp14.351. Nilai per saham akan dihargai 54,2 USD atau setara Rp776.252, dan dibayar tunai.
Pengajuan Ellon Musk kepada Securities and Exchange Commission (SEC) dilakukan Kamis 14 April 2022 waktu Amerika.
Ellon Musk mengatakan, niatnya tersebut untuk membuat platform Twitter menjadi wadah yang bebas mengekspresikan berpendapat.
Baca Juga: Ellon Musk Punya Saham Terbanyak, Karyawan Twitter Justru Resah
Saat ini, Musk menjadi pemilik saham terbesar di Twitter dengan prosentase kepemilikan sebanyak 9,2 persen.
Jika tawaran pembelian tersebut ditolak, ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham terbesar di Twitter saat ini.
"Saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter seharga $54,20 persaham secara tunai, 54% premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter, dan 38% premium sehari sebelum investasi saya diumumkan ke publik," ujar Musk melansir The Guardian, Kamis 14 April 2022.
Baca Juga: Daftar 24 Wishlist Wirda Mansur Viral Twitter, Punya 100 Jet Pribadi hingga Nikah Sama Dia
“Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan final, dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham. Twitter memiliki potensi yang luar biasa,” tandas Musk.
Sebelumnya, karyawan di Twitter mengaku dilematis usai Musk menjadi pemilik saham terbesar, namun menolak posisi sebagai dewan direksi.
Pasalnya, penolakan posisi itu membuat Musk tidak bisa diikat dengan aturan bahwa ia harus sepakat untuk tidak membeli saham Twitter lebih dari 14 persen.
Baca Juga: Tolak Posisi Dewan Direksi Twitter, Ellon Musk Pertanyakan Kondisi Perusahaan Sosial Media
Pihak Twitter sempat akan menengahi Ellon Musk dengan karyawan melalui sesi tanya jawab untuk mengurangi rasa curiga, serta menjadi penerang atas segala keraguan. Sayang, pihak manajemen Twitter membatalkan hal itu tanpa alasan. ***
