AYOSEMARANG.COM--Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) bersama Jaringan Kerja Kolektif melakukan bedah Buku Mencari Indonesia 4: Dari Raden Saleh Sampai Ayu Utami di Museum BPK RI Magelang Rabu, (20/07/22).
Penyelengaraan kegiatan itu gabungan beberapa komunitas dalam Jaringan Kerja Kolektif seperti Komunitas Kota Toea Magelang, Komunitas Pinggir Kali dan banyak lagi.
Buku Mencari Indonesia ini terdiri dari beberapa series.
Jilid pertama terbit pada tahun 2007 kerja sama LIPI Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Baca Juga: Lima Rekomendasi Kuliner Tahu Pong Spesial Khas Semarang, Rasa Dijamin Enak Enggak Bikin Kecewa
Buku Mencari Indonesia ini direncanakan terdiri dalam beberapa series dan ditargetkan memiliki lima buku dengan judul yang sama.
Dr. Riwanto Tirtosudarmo, MA penulis buku Mencari Indonesia 4 ini, mulai menulis setelah pensiun dari pekerjaannya di LIPI Press."
"Setelah saya pensiun dari LIPI Press, saya menulis setiap minggunya pada hari senin dan saya kirim ke media online Kajang Lako," Kata Riwanto penulis buku Mencari Indonesia 4.
Buku Mencari Indonesia jilid 3 dan 4 ditulis oleh Dr. Riwanto Tirtosudarmo, MA pada awal merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Berikut Nomor-nomor Telepon Penting di Semarang, Catat Segera di Ponselmu
Buku series empat ini berisi kumpulan esai tokoh sejarah yang semuanya mencerminkan Bangsa Indonesia dari tokoh Raden Saleh sampai Ayu Utami.
"Buku Mencari Indonesia 4 ini berisi 67 tokoh yang semua tokohnya mencerminkan Indonesia," lanjutnya.
Penulis mengungkapkan, dirinya yang berlatar belakang bekerja di bidang akademis penelitian setelah pensiun harus menuliskan tentang sejarah.
"Saya dulu bekerja di bidang akademis penelitian, mau tidak mau harus menulis tokoh yang mencerminkan Indonesia seperti dosen, aktifis, seniman dan banyak lagi," terang Riwanto dalam acara bedah Buku Mencari Indonesia.
Penulis menemukan Indonesia dari para tokoh yang jumlah 67 orang, temuannya ini tertuang dalam Buku berjudul Mencari Indonesia 4: Dari Raden Saleh Sampai Ayu Utami.
(Muhammad Nurul Huda / Magang Ayosemarang).