SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan ada kejadian Putri Candrawathi di rumah Magelang yang tidak direka ulang saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Taufan menjelaskan kejadian Putri Candrawathi terjatuh di kamar mandi tidak direka ulang.
Kejadian Putri Candrawathi terjatuh di kamar mandi diduga yang membuat Brigadir J menggendong Putri dan dilihat Kuat Maruf di Magelang.
Belakangan dugaan tersebut berkembang sebaliknya, justru Kuat Maruf yang dicurigai menggendong Putri Candrawathi.
Baca Juga: Terungkap! Sifat Asli Kuat Maruf Diduga Kekasih Gelap Putri Candrawathi, Ternyata Begini
"Itu iya, iya, artinya itu kan peristiwa yang di kamar (mandi) tidak direkonstruksikan," Taufan.
Selain itu, Taufan Damanik juga mengungkap obrolan Putri Candrawathi dan Kuwat Maruf saat memperagaan adegan di ranjang saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa 30 Agustus 2022.
Dalam rekonstruksi terungkap bahwa Kuat berada di kamar Putri saat tiduran.
Pada reka ulang, istri Ferdy Sambo terlihat sedang tiduran di ranjang, lalu ada Kuat duduk dengan posisi di dekatnya.
Taufan menyebut saat itu Putri berpesan agar Kuat dan Yosua tidak ribut-ribut. Dia mengetahui isi obralan itu karena mengikuti langsung rekonstruksi.
Baca Juga: Profil dan Agama Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo, Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Bilang gitu, 'Jangan ribut-ributlah, selesaikan saja dengan baik-baik'," ujar Taufan.
Hal ini diungkap mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara yang mengaku pernah berbincang langsung dengan penembak Brigadir J tersebut.
Sementara itu, Eks pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkapkan, mantan kliennya tidak pernah membongkar kejadian gendong menggendong di Magelang.