BATANG, AYOSEMARANG.COM - Peristiwa kecelakaan maut di Tol Semarang Batang KM 375A menewaskan tujuh orang.
Pihak kepolisian pun masih terus mendalami peristiwa kecalakaan tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait sopir yang saat kejadian itu dan siapa yang mengemudi," kata Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari di kantornya, Selasa 6 September 2022.
Baca Juga: Jelang Lawan Persikabo 1973, PSIS Semarang Perbaiki Transisi
Ia menyebut, berdasarkan informasi, ada dua sopir mini bus Hiace yang mengalami kecelakaan. Satu sopir utama dan seorang sopir cadangan.
Satu orang sopir diketahui meninggal di lokasi bernama Galih Lea Septian Pratamal. Kemudian, seorang sopir yang masih menjalani perawatan yaitu Angga yang berKTP Jawa Timur.
"Kami masih koordinasi dengan pihak kesehatan, untuk (memastikan) kapan kami bisa meminta keterangan dari sopir yang masih dalam perawatan," jelasnya.
Dhayita menyebut ada tiga faktor penyebab kecelakaan yaitu manusia, jalan dan kendaraan yang sering terjadi di jalan tol Batang.
“Dari beberapa kejadian yang ada di wilayah Batang, kebanyakan memang terkait faktor kelelahan karena Batang merupakan titik lelah. Untuk faktor lain masih dilakukan pendalaman," lanjutnya.
Baca Juga: BLT BBM Rp600.000 Mulai CAIR, Ini Cara Daftar Lewat Aplikasi Cek Bansos, Mudah Pakai HP
AKP Dhayita Daneswari juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika berkendara dan melintas di wilayah Kabupaten Batang. Apabila sudah meulai lelah, silahkan istirahat di rest area yang sudah diseadikan.
“Saya mengimbau untuk yang melintas di kabupaten Batang bagi yang mulai merasa lelah bisa beristirahat di rest area yang disediakan dan berhati hati," jelasnya.
Ia pun menyebutkan tidak selalu laka tol korbannya meninggal dunia. Ada beberapa yang mengalami luka - luka dan ada juga yang meninggal dunia.
“Tidak semua kecelakaan tol itu parah korbannya, itu tergantung dari golongan kecelakaannya," tukasnya.
