AYOSEMARANG.COM -- Kondisi terbaru keluarga Brigadir J terbilang miris. Bahkan mereka dinilai tak seberuntung Putri Candrawathi yang diperhatikan oleh Komnas HAM.
Keluarga korban pembunuhan berencana yang didalangi Ferdy Sambo tersebut kini hanya bisa mengelus dada.
Penanganan Komnas HAM yang fokus terhadap Putri Candrawathi dibandingkan dengan mereka bisa menjadi salah satu sebabnya.
'Pilih kasih' Komnas HAM itu dinilai mengecewakan menurut publik. Khususnya keluarga korban seperti yang diungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Pengacara keluarga korban tersebut pun mengungkap kondisi terbaru dari pihaknya.
Baca Juga: Terbongkar Mengapa KM50 Menyeret Nama Ferdy Sambo, Misteri di Balik Tragedi Berdarah
Menurutnya bukan tanpa sebab keluarga korban kecewa atas perkembangan kasus ini.
Salah satu penyebabnya adalah Komnas HAM dan Kak Seto yang terlalu fokus menangani Putri Candrawathi dibandingkan dengan keluarga Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak pula kecewa atas perkembangan kasus yang belum menemui titik terang.
Keluarga pun merasa lelah dengan segala drama yang muncul dari kasus ini. Bola liar kasus ini pun terus bermunculan tanpa terungkapnya fakta keras.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa keluarga Brigadir J menilai tak ada perkembangan yang signifikan dari penanganan kasus yang menjerat atasan Nofriansyah Yosua Hutabarat, yakni mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dan ajudannya.
Baca Juga: Beli Pertalite Sudah Dibatasi, Jika Melanggar Ini yang Terjadi
Terlebih lagi, Komnas HAM yang beberapa waktu lalu malah berfokus ke Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan oleh Yosua, namun masih belum ada bukti kuat terkait hal itu hingga saat ini.
Komnas HAM sempat mengusulkan agar polisi mengusut ulang kasus pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi yang diduga ada ancaman dari Yosua.
