AYOSEMARANG.COM -- Bripka RR (Ricky Rizal) mengaku menyesal tak sempat menyelamatkan Brigadir J dari skenario pembunuhan berencana Ferdy Sambo.
Bripka RR pun kini menjadi salah satu tersangka atas kasus kematian Brigadir J tersebut yang didalangi Ferdy Sambo.
Dinilai terjebak skenario Ferdy Sambo ia pun mengungkapkan sejumlah kejadian penting terkait detik-detik pembunuhan di kediaman bosnya tersebut.
Dalam perkembangan kasus ini, Bripka RR pun mulai membongkar sejumlah poin penting dari peristiwa nahas ini.
Penyesalan
Melalui kuasa hukumnya, Zena Dinda Defega, Bripka Ricky Rizal mengaku akan berbuat sesuatu jika dari awal mengetahui Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Bripka RR mengaku dirinya sama sekali tidak mengetahui rencana Ferdy Sambo akan membunuh Brigadir J di Duren Tiga, kediaman FS.
Andai Bripka RR mengetahui, dirinya memiliki kesempatan akan menyelamatkan Brigadir J dari rencana jahat sang mantan Kadiv Propam Polri sejak berada di Magelang.
"(Bripka RR) tidak mengetahui sama sekali (rencana pembunuhan Brigadir J)," kata Zena.
Zena mengungkapkan, Bripka Ricky yang berada dalam satu mobil dengan Brigadir J saat perjalanan dari Magelang menuju Jakarta, mengaku akan menurunkan Brigadir J di rest area jika dari awal mengetahui rencana pembunuhan tersebut.
"Bahkan dia sempat berkata jika saja sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," ucap Zena, dilansir dari Teras Gorontalo--jaringan Ayosemarang, di artikel berjudul Bripka RR Menyesal Tak Sempat Selamatkan Brigadir J.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte Iri AKBP Jerry Dapat Bantuan Hukum di Kasus Skenario Ferdy Sambo
Oleh karenanya, Zena menilai kliennya Bripka Ricky lebih pantas dijadikan saksi ketimbang tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sebab, kata dia, kliennya sama sekali tidak mengetahui adanya rencana pembunuhan terhadap Brigadir J sebagaimana dirancang oleh atasannya Ferdy Sambo.
