Hasyim Asyari sebelumnya menjabat sebagai Rais Akbar PBNU. Hasyim Asyari memutuskan untuk melakukan jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur.
Keputusan tersebut dibuat setelah terdengar kabar tentara Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu.
Para santri disebutkan meminta kepada pemerintah supaya menentukan sikap dan tindakan agar tidak membahayakan kemerdekaan serta agama.
Terjadilah pertempuran di Surabaya, antara para santri dan rakyat melawan sekutu. Pemimpin sekutu waktu itu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby tewas dalam pertempuran tersebut.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Infinix Hot 20 5G, Rilis 19 Oktober 2022
Hari Santri Nasional dituangkan ke dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Itu dia penjelasan mengenai Hari Santri Nasional yang dirayakan setiap tanggal 22 Oktober.