”Karena begini, hari ini memang yang masuk lebih dari 20 ribu komentar di KPI yang isinya ada 2 hal, yang pertama adalah boikot Lesti Billar yang kedua adalah Lesti selalu di hati, ini kan ada 2 pendapat yang berbeda,” Lanjutnya.
Menurut Nuning, pihaknya akan berada diposisi netral di tengah ramainya desakan untuk boikot Lesti Kejora dari televisi.
“Kami sebagai regulator penyiaran tentunya akan tetap mengeluarkan kebijakan berdasarkan regulasi yang ada. Kami juga sebagai representasi publik akan berdiri netral bahwa kita tidak berpihak kepada salah satu pihak pun dalam menentukan kebijakan yang akan kita ambil,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komnas Perlindungan Anak (KPA) Arist Merdeka Sirait mengaku kecewa dengan Lesti karena mencabut laporan KDRT setelah tahu suaminya ditahan.
"Sangat kecewa karena ternyata alasan Lesti Kejora menggunakan demi kepentingan terbaik anak. Itu tidak dibenarkan oleh Komnas Perlindungan Anak," ujar Arist dikutip dari YouTube SCTV, Selasa 18 Oktober 2022.
Arist menganggap alasan Lesti Kejora mencabut laporan demi anak tidak bisa diterima.
Bahkan, penyanyi dangdut itu justru dianggap mengeksploitasi anak karena takut kehilangan Rizky Billar.
Arist mengatakan jika Lesti memang budak cinta alias bucin.
Baca Juga: 3 Pengakuan Mengejutkan Isa Zega, Bongkar Tante Kalibata Simpanan Rizky Billar
"KPA menilai Lesti Kejora mengeksploitasi anaknya hanya karena ketakutan kehilangan suami," katanya.
"Saya tidak tahu apa artinya bucin itu, saya dengar artinya budak cinta. Apa karena dia diperbudak cintanya oleh Rizky Billar, saya tidak tahu. Tapi paling tidak jangan libatkan sejak awal anak itu," lanjutnya.
Lebih dari itu, Arist menuding jika Lesti Kejora dan Rizky Billar sudah melakukan kebohongan publik.
