Pasca Napi Lakukan Bunuh Diri, Lapas Batang Buka Layanan Psikoterapi Bagi WBP

photo author
- Selasa, 8 November 2022 | 16:37 WIB
Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana. Foto: Muslihun kontributor Batang.   
Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana. Foto: Muslihun kontributor Batang.  

BATANG, AYOSEMARANG.COM -Pasca kejadian narapidana mengakhiri hidup dengan bunuh diri menggantung di pintu tralis besi sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang, Minggu (6/11) kemarin.
 
Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana berencana membuka layanan psikoterapi untuk warga binaannya.

Layanan tersebut sebagai upaya untuk membantu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lebih dapat menerima segala sesuatu yang ditakdirkan Allah SWT secara lapang dada.
 
“Penerimaan WBP terhadap kondisinya akan berpengaruh terhadap kejiwaan dan ketenangan hati. Dengan layanan  psikoterapi WBP tidak stres dan melakukan tindakan gangguan keamanan seperti melarikan diri, melawan petugas atau bunuh diri,” ungkap Rindra saat ditemui di Lapa Kelas IIB, Kabupaten Batang, Selasa 8 November 2022.  
 
Layanan Psikoterapi, kata dia, bisa mengubah pola pikir WBP jadi lebih optimis terutama bagi yang baru masuk terkadang ada sebagian yang tidak menerima kondisi psikologi.
 
Untuk merealisasikan hal tersebut, Rindra berencana akan mengirim beberapa petugas Lapas Batang untuk belajar secara langsung teknik psikoterapi di Lapas Cirebon.

“Kami akan memberikan kesempatan kepada beberapa petugas Lapas Batang yang berkompeten di bidang terapi, supaya bisa mengetahui tekniknya,” tegasnya.
 
Rindra mengatakan, ide layanan psikoterapi terinspirasi dari Lapas Kelas I Cirebon Jawa Barat saat melakukan studi tiru bulan lalu.
 
“Setelah melihat layanan psikoterapi di Lapas Cirebon dan sepertinya cukup efektif sehingga kami ingin mengadopsinya di Lapas Batang,” jelasnya.
 
Ia yakin dengan pemberian layanan psikoterapi dan dikombinasikan dengan pembinaan mental keagamaan yang sudah berjalan akan berdampak positif bagi WBP.
 
Saat ini, Lapas Batang telah memberikan layanan pembinaan mental keagamaan di dalam lapas bagi WBP berupa pondok pesantren bagi yang beragama Islam. Bagi yang beragama Nasrani disediakan tempat ibadah gereja.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X