Elektabilitas Anies Baswedan Masih Dibawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Terendah, Apa Penyebabnya?

photo author
- Jumat, 2 Desember 2022 | 15:59 WIB
Prabowo Subianto Dan Anies Baswedan Berada Di Posisi Paling Atas Dalam Survei Yang Digelar Median (Tim SMSolo1/Solo.suaramerdeka.com)
Prabowo Subianto Dan Anies Baswedan Berada Di Posisi Paling Atas Dalam Survei Yang Digelar Median (Tim SMSolo1/Solo.suaramerdeka.com)

AYOSEMARANG.COM -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi membeberkan hasil survei terbaru pada peta pertarungan capres atau calon presiden pada Pemilu 2024.

IPI melakukan survei calon presiden (capres) hanya dengan tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

IPI mengklaim, hasil survei yang telah mereka jalankan itu dimana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan pertama.

Baca Juga: Peduli Pada Budaya Bangsa Jadi Alasan Warga Desa di Semarang Dukung Ganjar Jadi Capres

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai menyalip elektabilitas menteri pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dalam simulasi 3 calon presiden, Ganjar Pranowo meraih 33,9%, Anies Baswedan 32,2% dan Prabowo Subianto 23,9%.

Hasil ini telah berubah dari survei September lalu. Terutama untuk elektabilitas Anies dan Prabowo.

Pada September 2022, Anies masih di bawah Prabowo. Dengan hasil Ganjar 36,2%, Prabowo 29,1% dan Anies 25,7%.

"Tiga nama teratas kita kerucutkan, nama-nama lain kita take out, Ganjar Pranowo 33,9 %, Anies Baswedan 32,2 %, Pak Prabowo Subianto 23,9 %," kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga: Anies Maju Capres 2024, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Menjabat di Jakarta

Burhanuddin menjelaskan penurunan elektabilitas Prabowo karena kinerjanya dinilai yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang kinerjanya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau menteri pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik, berbeda dengan Anies atau Ganjar yang lebih memiliki ruang untuk tampil kemasyarakat," imbuhnya.

Burhanuddin juga menyebut Prabowo sebagai tokoh lama dalam pemilihan presiden. Menurut Burhanuddin, saat tokoh baru seperti Anies muncul, suara Prabowo merosot.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X