Peringati Hari Jadi, DPRD Bukittinggi Gelar Paripurna

photo author
- Kamis, 22 Desember 2022 | 23:07 WIB
DPRD Kota Bukittinggi gelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 238. Rapat dilaksanakan di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis 22 Desember 2022. (Istimewa)
DPRD Kota Bukittinggi gelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 238. Rapat dilaksanakan di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis 22 Desember 2022. (Istimewa)

BUKITTINGGI, AYOSEMARANG.COM- DPRD Kota Bukittinggi gelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 238. Rapat dilaksanakan di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis 22 Desember 2022.

Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, menyampaikan, Kota Bukittinggi kembali memperingati hari jadinya yang ke 238. Momen peringatan hari jadi kota perlu dimaknai dengan melakukan koreksi, instropeksi dan evaluasi.

“Melalui koreksi perbaiki tata kehidupan, melalui instropeksi kita ambil hikmah dari setiap kejadian, melalui evaluasi dari ikhtiar dan usaha yang telah kita lakukan, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerangka kerja yang produktif, kita design sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian,” ujar Beny.

Apa yang dilihat dengan Bukittinggi hari ini, merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Kota Bukittinggi serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat Kota Bukittinggi.

“Atas nama DPRD Kota Bukittinggi, apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami berikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas keberhasilan, prestasi serta berbagai penghargaan yang telah diraih. Baik di bidang pemerintahan, bidang ekonomi, sosial dan budaya serta kepegawaian maupun bidang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas penghargaan yang diperoleh baik tingkat provinsi maupun nasional,” ujar politisi partai gerindra itu.

Selanjutnya, DPRD berharap adanya inovasi-inovasi baru yang perlu dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya. Sehingga apa yang diharapkan bersama, dalam mewujudkan masyarakat Bukittinggi yang lebih sejahtera, damai dan agamis dapat tercapai.

Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Nur Hasra, membacakan kronologis penetapan Hari Jadi Kota Bukittinggi yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Penetapan HJK bertujuan untuk mengetahui landasan historis kehidupan suatu kota.

Pencarian HJK Bukittinggi, berkembang dari keinginan pemerintah dan masyarakat, untuk merujuk pada umur kota yang lebih tua, sesuai kenyataan fisik kota maupun keberadaan masyarakat. Pemko telah membentuk panitia HJK dengan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan seminar yang melibatkan ahli sejarah.

Dari hasil seminar itu, penetapan hari jadi kota, harus mengandung nilai integratif, nilai inspiratif, nilai aspiratif, nilai patriotisme dan nasionalisme.

“Dari nilai nilai yang terkandung itu, terungkap dalam hasil seminar, bahwa Hari Jadi Kota Bukittinggi diusulkan pada tanggal 22 Desember tahun 1784. Setelah dipelajari dan dibahas oleh pansus DPRD, mana dalam surat keputusan nomor 10/SK-II/DPRD/1988 tanggal 15 Desember tahun 1988 dapat menyetujui tanggal 22 Desember 1784 sebagai Hari Jadi Kota Bukittinggi dan berdasarkan SK Wali Kota NO. 188.45-117-1988 tanggal 17 Desember tahun 1988, ditetapkan Hari Jadi Kota Bukittinggi tanggal 22 Desember tahun 1784,” jelasnya.

Ketua MUI Bukittinggi, Aidil Alfin, selaku tokoh masyarakat, menyampaikan, dalam perjalanannya seluruh pemimpin di Kota Bukittinggi memiliki prestasi tersendiri. Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Erman Safar – Marfendi.

“Banyak program yang diluncurkan untuk agama dan masyarakat. Sebut saja Tabunga Utsman, Muatan Lokal dan Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz,” ungkapnya.

Hikmah tabungan utsman menurutnya program ini sangat membantu alim ulama untuk berdakwah memberikan amanah untuk menjauhi riba. Selain itu, manfaat untuk masyarakat sangat dirasa, karena dapat membantu permodalan, tanpa riba dan memberatkan nasabahnya.

"Semoga ini menjadi kebijakan yang berkelanjutan. Kami ucapkan terima kasih pada pemerintah kota yang telah meluncurkan program keagamaan dan program kemasyarakatan tersebut,” harapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X