JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Demi menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang rela harus berajalan kaki sepajang 4 kilometer lebih untuk menuju lokasi rapat di Sentul Convention Center.
Alhasil, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Ketua DPRD Maulana Yusup, Dandim 0736, Letkol Inf Ahmad Alam, Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto dan Kepala Kejaksaan Negeri Batang, Mukharom sampai di lokasi acara dengan bercucuran keringat.
“Rakornas Forkopimda ini se-Indonesia, jadi banyak pejabat daerah yang membawa mobil sendiri yang menjadi macet. Kalau kita kan satu rombongan dengan bus, namun ditengah perjalanan menuju lokasi bus kita kena macet. Jadi Pak Kapolres dan Pak Dandim memutuskan untuk jalan kaki,” kata Lani sambil mengatur nafasnya, Selasa, 17 Januari 2023.
Baca Juga: Ratusan Kades di Batang Gerudug DPR RI Tuntut Perpanjangan Jabatan Masuk Prolegnas 2023
Lani menyebutkan perjalanan menuju ke lokasi acaranya cukup jauh sehingga banyak pasang mata masyarakat yang melihat rombongan Forkopimda Batang berjalan kaki.
“Kitakan tidak mau hadir terlambat di acara, yo jalan kaki ini kita anggap olahraga, meskipun cukup bikin nafas ngos-ngosan sih,” kata Lani.
Ia menyatakan, penggunaan kendaraan bus untuk menghadiri Rakornas Forkopimda se-Indonesia dengan Presiden untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jakarta.
“Jakarta itu bisa dipastikan ada kemacetan setiap harinya, apalagi hari ini yang hampir semua pejabat Forkopimda se Indonesia hadir di Jakarta. Maka kita pustuskan bersama untuk menggunakan bus, di samping lebih efisien, yo tidak menambah jumlah kendaraan dan memperparah kemacetan Jakarta,” ungkapnya.
Lani juga menyampaikan bahwa rakornas tentang pengutana pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi yang di buka langsung Presiden ini sangat penting.
“Rakornas ini sangat penting bagi Kabupaten Batang, terlebih Batang saat ini ditunjuk Presiden Joko Widodo sabagai pilot projek proyek strategis nasional (PSN) yakni Kawan Industri Terpadu Batang (KIT). Kawan tersebut salah satu upaya daya ungkit pemulihkan ekonomi dari masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
Baca Juga: Rekrutmen Tenaga Kerja KIT Batang Dibuka Tahun Ini, PKS Minta Jemput Bola Warga Lokal
Ia mengatakan KIT Batang menargetkan proyek strategis nasional (PSN) mulai beroperasional pada 2024. Ada sekitar 20 ribu tenaga kerja akan terserap bertahap.
Adapun tennant yang segera beroperasi antara lain industri foot wear pada akhir 2023. Lalu sebagian besar beroperasi pada akhir 2024.
Untuk nilai kontruksi hingga saat ini dari 12 tennant mencapai Rp 5 triliun lebih. Bukan hanya masalah operasional, pihak KIT Batang juga memfasilitasi UMKM Batang.
