BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Berdirinya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tidak hanya menjadi magnet para investor, tapi juga para politisi di tanah air kepincut menduduki jabatan sebagai Bupati di kontestasi Pilkada Batang di tahun 2024.
Seperti isu yang terus beredar di masyarakat, bahwa putra bungsu Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pengarep juga akan maju dalam Pilkada Batang.
Pada Pilkada Batang 2024, Kaesang Pengarep diisukan akan mendampingi mantan Bupati Batang Wihaji, yang kini menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Ingin Terjun ke Politik, Rocky Gerung Langsung Buat Skenario Dinasti Politik Keluarga Jokowi
Saat di konfirmasi kebenaran isu tersebut, Wihaji tidak menyalahkan dan membenarkan isu tersebut.
“Tanya saja yang membuat isu. Aku durung mikir Pilkada,” kata Wihaji melalui melalui telepon, Rabu 8 Februari 2023.
Wihaji yang menjabat Bupati Batang periode 2017- 2022 itu juga menyatakan masih fokus konsolidasi ke basis – basis masa Partai Golkar di Jawa Tengah untuk persiapan kemenangan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Dukung Gibran Maju Pilgub 2024: Beliau Bosnya Solo Raya
“Saya sebagai ketua harian partai Golkar Jateng masih fokus persiapan pileg untuk 2024. Dan Saya kira semua partai masih juga sama fokus untuk pileg 2024 termasuk partai Golkar,” ungkap Wihaji.
Ia pun menargetkan Pileg 2024 perolehan kursi legislatif di Jawa Tengah bertambah, baik di DPRD kota/kabupaten maupun Provinsi dan DPR RI.
“Kita sedang menargetkan semua kursi baik di DPRD Kabupaten, kota, DPRD Propinsi maupun DPR RI harus bertambah. syukur - syukur bisa menang di Jateng. Dan itu saya kira wajar target semua partai politik,” ungkapnya.
Sebagai strategi kemenangan, Wihaji telah menginstruksikan semua fungsionaris partai Golkar untuk turun menyapa masyarakat.
“Kita instruksikan semua fungsionaris partai Golkar untuk turun ke bawah jawab harapan dan jawab suasana kebatinan rakyat . Dan saya yakin banyak rakyat rindu dan kangen dengan suasana kepemimpinan Golkar,” pungkas Wihaji.