SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Apakah pasta gigi efektif mencegah dampak dari gas air mata? Saat aksi unjuk rasa, tidak jarang, sejumlah orang mengoleskan pasta gigi di daerah sekitar matanya.
Ada anggapan bahwa pasta gigi bisa mengurangi efek dari gas air mata. Bagaimana faktanya?
Menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negera Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian pasal 5 ayat (1) disebutkan tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
Dalam ayat tersebut, penggunaan gas air mata masuk tahap 5. Berikut bunyi pasal 5 ayat (1) tentang tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
a.tahap 1: kekuatan yang memiliki dampak deterrent/pencegahan;
AYO BACA : Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Bakar Truk Satpol PP di Kartasura
b.tahap 2: perintah lisan;
c.tahap 3: kendali tangan kosong lunak;
d.tahap 4: kendali tangan kosong keras;
e.tahap 5: kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata, semprotan cabe, atau alat lain sesuai standar Polri;
f.tahap 6: kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain yang menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat.
Penembakan gas air mata, biasanya, menjadi salah satu langkah petugas untuk menghalau demonstran.
AYO BACA : Harga Mobil Bekas Semakin Turun Imbas Relaksasi Pajak
Biasanya demonstran sudah mempersiapkan diri dengan membawa pasta gigi untuk menghalau gas air mata. Apakah pasta gigi dapat "menghalau" gas air mata?
Jawabannya adalah tidak. Bahkan, yang terjadi justru sebaliknya. Mengolesi pasta gigi di area mata bisa menyebabkan efek samping, seperti iritasi bahkan kerusakan mata.
