Marilah kita simak penelusuran kedalam benteng segi delapan ini
dengan membayar tiket masuk terlebih dahulu sebesar Rp25 ribu per orang.
Mulai memasuki area benteng yang berwarna merah marun dengan tinggi 10 meter ini wisatawan akan disambut pintu gerbang benteng yang di depannya dihiasi beberapa pohon palem.
Ada 2 meriam lapangan dan tank ringan serta satu patung tentara kompeni yang seakan sedang berjaga di depan gerbang.
Benteng yang masih terlihat garang walau usianya sudah seabad lebih ini terdiri dari 2 lantai konon lantai bawah diperuntukan sebagai barak tentara dan gudang amunisi.
Benteng Van Der Wijck ini memiliki empat pintu masuk sesuai dengan arah mata angin sedangkan pintu utama berada pada sisi barat daya.
Ketika sudah berada dalam benteng baru kita paham mengapa benteng ini tampak begitu kokoh karena ketebalan dindingnya mencapai 1,4 meter.
Penelusuran kita mulai di lantai dasar di tempat ini memiliki 16 ruangan besar dan 27 ruangan lebih kecil namun memiliki ukuran yang berbeda.
Baca Juga: 33 Penempatan CPNS 2023 Kejaksaan Agung Ada Jawa Tengah dan Jawa Timur Cek Selengkapnya!
72 jendela dan 63 pintu yang ada di lantai dasar inilah yang membuat area ini begitu sejuk karena sirkulasi udara begitu sempurna.
Untuk naik ke lantai atas tersedia 8 tangga utama yang mungkin pada masanya untuk tangga sehari-hari sedangkan 2 tangga yang lain difungsikan sebagai tangga darurat
Menapakkan kaki di lantai atas sebagaimana dengan lantai dasar di lantai ini pun memiliki 70 pintu dan 84 jendela
16 ruangan besar dan ada pula 25 ruangan kecil dan tersedia juga 4 tangga yang difungsikan untuk akses menuju atap.
Yang unik dari atap Benteng Van der Wijck berbentuk mirip dengan piramida yang membedakan hanyalah material pembuatannya disini terbuat dari bata merah.
Di komplek benteng ini terdapat bangunan lain sesuai kebutuhan pada masa itu diantaranya seperti garasi, penjara, klinik, barak prajurit, gudang logistik serta kompleks makam Belanda.