AYOSEMARANG.COM - Ikan cethul atau cetol, ada juga yang menyebut ikan pethul, termasuk makanan khas Klaten yang merupakan jenis ikan air tawar.
Dikarenakan wilayah Klaten banyak air yang keluar secara alami dari dalam tanah yang disebut umbul, maka tidak heran apabila banyak terdapat ikan air tawar, seperti ikan nila dan ikan cetol.
Makanan khas Klaten ini biasanya digoreng kering hingga renyah kriuk, cocok untuk camilan ataupun lauk makan nasi.
Baca Juga: Wisata Kuliner Malam Semarang Enak dan Murah Mulai 6 Ribuan, Ada Pisang Plenet Legendaris
Ikan cethol biasanya langsung ditangkap dari sungai, kemudian digoreng menjadi dua macam, ada yang digoreng sampai benar-benar kering dan krispi, dan ada yang digoreng setengah kering atau tidak renyah.
Ikan berukuran kecil tersebut digoreng dengan bumbu yang membalut seluruh bagian ikan sehingga menghasilkan ikan cethol yang begitu gurih dan krispi.
Ikan cethol yang digoreng kering memang memiliki tekstur yang lebih renyah, dan biasanya sering kali dijadikan sebagai oleh-oleh.
Ikan cethul biasanya berasal dari beberapa sungai di tempat yang berbeda, sehingga ukuran tiap ikannya tidak bisa seragam.
Baca Juga: 15 Bubur Ayam Enak dan Terkenal di Jakarta, Wajib Dicoba Bagi Pencinta Kuliner
Makanan khas Klaten ini juga bisa diolah menjadi rempeyek, sehingga dinamakan peyek cetol, rasanya nikmat gurih, dan banyak mengandung gizi.
Peyek berbahan ikan cethol ini juga biasanya dijadikan oleh-oleh. Rasa peyek pethul yang gurih renyah memang banyak diminati orang.
Jenis ikan air tawar yang bernama cetol ini paling enak dihidangkan sebagai camilan, bisa juga untuk lauk teman nasi.
Penggemar ikan cethol crispy ini datang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa senang mengkonsumsinya.