wisata

Batik Laseman Karya Seni Khas Kabupaten Rembang yang Banyak Dipengaruhi Corak Tiongkok

Selasa, 28 Februari 2023 | 20:15 WIB
Ilustrasi : Keunikan Batik Lasem Tiga Negeri mempunyai motif dan warna yang khas (Pexels/John Bastian)

AYOSEMARANG.COM -- Lasem, Kabupaten Rembang yang disebut juga sebagai 'Tiongkok Kecil' memiliki produk batik yang dikenal dengan batik laseman atau batik lasem.

Keunikan dari batik ala pesisir ini ramai dengan corak dan pewarnaan yang cerah serta terkesan berani, sangat terasa pengaruh motif Tiongkok.

Sebutan Tiongkok Kecil yang disandangnya berkesesuaian dengan sejarah wilayah ini yang dipergunakan sebagai pendaratan pertama armada Tiongkok pada abad ke-13.

Baca Juga: Pantai Pasir Putih Wates Kabupaten Rembang Surganya para Selebgram dan Wisatawan Kekinian

Pada awal dikenal jenis batik yang satu ini memiliki sebutan batik encim, istilah encim adalah panggilan untuk wanita keturunan Tiongkok yang berusia lanjut.

Sehingga tidak mengherankan jika pada batik laseman memiliki motif, corak dan warna yang sangat kental dengan pengaruh Tiongkok.

Itulah sebabnya pada batik laseman akan ditemukan motif bunga delima, swastika, awan, gunung, mata uang, dan ciri khas motif Tiongkok yang lain.

Walaupun motif lokal juga dimiliki oleh batik laseman sehingga batik jenis ini menjadi unik dan sangat kentara ciri khas yang dimilikinya.

Baca Juga: Pesona Pantai Karang Jahe Kabupaten Rembang yang Selalu Dirindukan oleh Wisatawan

Dan ternyata bukan hanya motif, corak dan warnanya saja yang kental dengan pengaruh Tiongkok tetapi dalam penamaan jenis batik pun juga dipengaruhi.

Termasuk dalam pengertian lambang-lambang yang terlukis di batik yang satu ini, semakin menambah keunikan dari batik laseman.

Namun dari segi penamaan batik laseman sebagian besar menggunakan nama-nama lokal, seperti sidomukti, parang rusak, dan lain sebagainya.

Ada juga motif batik yang nama dan motifnya mengandung makna sebagai pengingat, yaitu motif kricak atau ada juga yang menyebut dengan motif watu pecah.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Resto Bilik Kayu Heritage Jogja Usai Kasus Mario Dandy, Benar Terancam Gulung Tikar?

Motif tersebut merupakan pengingat atau simbol dari peristiwa kerja paksa pembangunan jalan yang berbahan kricak atau tanah berbatu pada masa penjajahan.

Halaman:

Tags

Terkini