AYOSEMARANG.COM -- Ambengan adalah satu tradisi keagamaan masyarakat Jawa dalam rangka memperingati Isra Miraj.
Ambengan itu sendiri adalah sebuah wadah berukuran besar yang berisikan makanan untuk dibawa ke Masjid pada acara peringatan Isra Miraj.
Acara puncak peringatan keagamaan ini biasanya adalah pengajian umum, kemudian pembagian ambengan kepada seluruh pengunjung yang hadir.
Baca Juga: Menganal Bukit Banyon, Negeri di Atas Awan Milik Trenggalek
Bagi masyarakat Jawa ambengan sudah menjadi tradisi turun-temurun dari generasi ke generasi sebagai wujud kepedulian diri terhadap sesama.
Dalam tradisi ini biasanya satu kepala keluarga membawa minimal dua ambengan, dengan maksud satu ambengan untuk dibagikan pada yang hadir dan yang satu khusus untuk orang yang sengaja diberikannya.
Adapun tradisi ambengan masih dilestarikan warga Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen.
Satu wadah ambengan biasanya berukuran kurang lebih tinggi 50 sentimeter dengan isi mulai dari lauk pauk lengkap berupa ayam utuh atau ada juga satu ekor kambing panggang utuh.
Ambengan ini dibawa dan dikumpulkan di masjid tempat peringatan Isra Miraj diselenggarakan, biasanya dengan cara dipikul atau dipanggul dari rumah.
Karena antusiasme warga yang besar biasanya puncak acara ambengan ini dibagi menjadi beberapa lokasi, hal ini dimaksudkan untuk mencegah menumpuknya pengunjung dalam satu masjid.
Baca Juga: 5 Jajanan Khas Ponorogo yang Memiliki Cita Rasa Menggugah Selera
Awal dari tradisi ambengan atau sering juga disebut dengan berkat yang berasal dari kata berkah ini adalah kebiasaan masyarakat dalam menyambut tamu atau pemuka agama.
Seiring perkembangan zaman untuk menghindari makanan mubazir akhirnya pihak panitia penyelenggara mengkoordinir kegiatan ini agar lebih tertata.
Tradisi leluhur memang sangat perlu untuk dilestarikan agar makna dan pesan kebaikan yang dimaksudkan oleh para leluhur terdahulu dapat tersampaikan pada generasi penerus.***