Ternyata, polutan terbanyak datang dari sarana transportasi (kendaraan bermotor) sebagai penyumbang CO terbanyak yaitu 28.317 ton setara dengan 93.6%.
Baca Juga: LINK Nonton One Piece Live Action Netflix Hari Ini, Berikut Review IMDb Bahasa Indonesia
Dengan berbagai macam polutan yang dihasilkan dari PLTU dan transportasi berbahan bakar BBM inilah pemerintah secara bertahap banyak terobosan untuk mengurangi kandungan karbon emisi di dalam udara sebagai penyebab utama terjadinya polusi.
Mulai dari pemberlakukan WFH bagi sebagian ASN di Jakarta, peralihan motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik, dan wacana penghapusan pertalite dan pertamax di tahun 2024.
Baru-baru ini muncul pemberitaan bahwa PT Pertamina (Persero) berencana menghapus Pertalite dan Pertamax mulai tahun 2024 mendatang sebagai langkah besar untuk menurunkan karbon emisi.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR Bidang Energi terkait dengan rencana penghapusan Pertalite dan Pertamax pada Rabu (30/8/23), keputusan untuk menghapus pertalite dan pertamax pada tahun 2024 ini sebenernya kelanjutan dari Program Langit Biru pada tahun 2015. Saat itu, pertalite dirilis untuk menggantikan bensin premium bersubsidi sampai dengan sekarang.
Baca Juga: 5 Daerah Terdingin di Lampung, Tebak Kabupaten Apa, Nomor 1 Bukan Pringsewu Ternyata Kabupaten Ini..
Penggantian produk dari bensin premium menjadi pertalite ini juga mengubah RON 88 menjadi RON 90.
Untuk sekarang, program penghapusan pertalite dan pertamax ini bagian dari kelanjutan dari Program Langit Biru Tahap Kedua.
Program yang akan dilakukan ini rencananya akan menaikkan BBM bersubsidi dari RON 90 menjadi RON 92 karena aturan KLHK itu menyatakan Octan Number yang boleh dijual di Indonesia itu minimum 91.
Pengganti pertalite dan pertamax yang ada di pasaran sekarang ini bernama Pertamax Green 92 merupakan campuran bensin dengan RON 90 (kualitas Pertalite saat ini) dengan 7% etanol.
Campuran BBM dengan etanol ini adalah hal baru, karena sebelumnya Pertalite (RON 90) merupakan campuran 50% bensin premium (RON 88) dan 50% Pertamax (RON92).
Menurut Dirut Pertamina, perpaduan campuran bbm terbaru Pertamax Green 92 ini sudah sangat pas, dari sisi aspek lingkungan bisa menurunkan karbon emisi. Selain itu mandatory bioetanol ini bisa kita penuhi dan dapat menurunkan impor gasoline.
Itulah informasi terkait dengan tindakan besar Pemerintah untuk menghapus pertalite dan pertamax sebagai langkah besar pengurangan emisi karbon di udara. Semoga bermanfaat!***