Jelang Lebaran 2025, Indosat Uji Kekuatan Jaringan Di Jalur Mudik, Ini Hasilnya

photo author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 11:07 WIB
Jajaran manajemen Indosat  saat acara Media Update di Hotel Tentren Semarang, Selasa 11 Maret 2025. (dok Indosat.)
Jajaran manajemen Indosat saat acara Media Update di Hotel Tentren Semarang, Selasa 11 Maret 2025. (dok Indosat.)

Dukungan untuk Marbot

Pada momen Lebaran ini, Indosat Ooredoo Hutchison juga kembali berbagi kebahagiaan dan mendukung sesama dengan langkah nyata. Ramadan menjadi momen spesial untuk memperkuat silaturahmi dan berbagi kebaikan.

Melalui inisiatif pemberdayaan ekonomi lokal untuk Marbot di seluruh Indonesia, Indosat berkolaborasi bersama anak perusahaan (Lintasarta, Artajasa, BDX) serta lembaga Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) Indosat, memberikan dukungan bagi 200 keluarga penjaga masjid atau marbot yang tersebar di 58 lokasi di seluruh Indonesia.

Selain itu, Indosat juga memperkuat konektivitas dengan kembali menghadirkan Unparalleled Network Services yang memberikan kelancaran komunikasi hingga Idulfitri.


Fahd Yudhonegoro, Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Kami percaya bahwa keberkahan terletak pada solidaritas dan kepedulian antar sesama. Melalui program Marbot Berdaya, kami ingin memberdayakan marbot masjid beserta keluarganya, tidak hanya melalui bantuan ekonomi tetapi juga menciptakan peluang usaha berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan mendukung para marbot dan keluarganya, kami turut memperkuat fondasi sosial masyarakat Indonesia. Di saat yang sama, kami memastikan kelancaran komunikasi pelanggan melalui keandalan jaringan Indosat, agar mereka tetap menikmati koneksi yang stabil di momen-momen berharga," jelasnya dalam temu media di Hotel Tentem Semarang, Selasa 11 Mei 2025.


Tahun ini, Indosat melanjutkan inisiatif nyata yang berdampak langsung bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Program Marbot Berdaya ini diselenggarakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia. Di wilayah Jawa Tengah dan DIY, tersebar di 15 titik mulai dari Kudus, Semarang, Pemalang, Pekalongan, Tegal, Pati, Salatiga, Solo, Karanganyar, Klaten, Yogyakarta, Sleman, Magelang, Kebumen, hingga Purwokerto.

Inisiatif ini dirancang untuk memberikan peluang ekonomi bagi para penjaga masjid atau marbot beserta keluarganya, dengan menyediakan modal usaha secara inklusif. Melalui inisiatif ini, Indosat sekaligus mendukung mereka dalam meningkatkan taraf hidup serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mandiri.
Sholihin (56), marbot Masjid Jami’ Al-Quba Krajan, Bandengan, Kendal yang sudah menjalankan profesi ini selama 10 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Indosat. “Menjadi marbot adalah amanah besar yang mencakup berbagai tanggung jawab, mulai dari membuka dan menutup masjid hingga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan ibadah. Terima kasih Indosat, dengan bantuan wirausaha ini, saya dan keluarga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan usaha warung saya sambil tetap menjaga dan merawat masjid. Diharapkan, dengan bantuan usaha ini, warung kami akan berkembang untuk dapat menopang kebutuhan keluarga, sekaligus saya dapat terus menjalankan tugas sebagai Marbot untuk melayani umat.” **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X