Lebih Berbahaya Mana: Kurang Angin atau Kelebihan Angin pada Ban Mobil Saat Berkendara dengan Kecepatan Tinggi?

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 19:32 WIB
Ilustrasi ban mobil  (Meta)
Ilustrasi ban mobil (Meta)

Meski tekanan ban yang terlalu tinggi sering dianggap lebih aman, kondisi ini juga menyimpan sejumlah risiko:

1. Cengkeraman ban berkurang

Ban yang terlalu keras hanya menyentuh jalan pada bagian tengahnya saja. Akibatnya, daya cengkeram menurun dan ban menjadi lebih mudah terpeleset, terutama di jalan yang licin atau bergelombang.

2. Ketidaknyamanan berkendara

Ban dengan tekanan berlebih tidak mampu meredam getaran secara optimal. Akibatnya, guncangan dari jalan akan lebih terasa di kabin, sehingga kenyamanan berkendara berkurang drastis.

3. Aus tidak merata

Karena tekanan hanya terpusat di tengah ban, bagian tersebut akan lebih cepat aus. Hal ini dapat memperpendek usia pakai ban dan menimbulkan biaya penggantian lebih cepat dari seharusnya.

Baca Juga: Jelang Mayday, Ahmad Luthfi Keluarkan 3 Program Keberpihakan untuk Buruh

Mana yang Lebih Berbahaya?

Jika harus memilih mana yang lebih berbahaya di antara keduanya, maka ban yang kurang angin bisa dikatakan memiliki risiko yang lebih tinggi, terutama dalam konteks kecepatan tinggi. Risiko ledakan akibat suhu panas berlebih merupakan ancaman nyata yang sering kali menjadi penyebab kecelakaan di jalan tol.

Meski begitu, kelebihan angin juga tidak boleh diremehkan. Ban yang terlalu keras bisa membuat kendaraan tidak stabil saat melaju kencang, terutama saat menghantam lubang atau berganti jalur dengan cepat. Jadi, kunci utamanya adalah memastikan tekanan ban berada dalam batas ideal sesuai rekomendasi pabrikan.

Tips Aman Mengatur Tekanan Ban

Untuk menjaga keselamatan berkendara, berikut beberapa tips sederhana namun penting dalam mengelola tekanan angin ban:

1. Periksa tekanan ban secara berkala, setidaknya seminggu sekali.

2. Selalu gunakan alat ukur tekanan ban yang akurat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X