DEMAK, AYOSEMARANG.COM -Pembangunan Perumahan Subsidi Griya Sedaya (Giseya) 3 yang berlokasi di Desa Prigi, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, resmi dimulai pada Minggu, 11 Mei 2025. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua DPD REI Jawa Tengah, Harmawan Mardiyanto, bersama Direktur PT Sedaya Utama Sejahtera, Agus Budi Darmawan.
Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Lurah Mranggen Abdul Cholis beserta jajaran perangkat desa serta perwakilan dari berbagai institusi perbankan.
Agus Budi Darmawan menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap perumahan subsidi ini sangat tinggi. “Bahkan sebelum peluncuran resmi, sudah 80 unit yang terjual. Ini menjadi pertanda positif, terlebih lokasinya strategis, dekat jalan raya, Polsek, Pasar Mranggen, serta mudah diakses lewat Jembatan Layang Ganepo. Dengan harga yang terjangkau dan cicilan sekitar Rp 1 jutaan per bulan, kami optimistis permintaan akan terus meningkat,” ujarnya.
Pada tahap pertama, Giseya 3 akan membangun sebanyak 450 unit rumah tipe 30 di atas lahan seluas empat hektare. Hunian ini mengusung desain bergaya skandinavia dengan luas tanah 60 m², dua kamar tidur, satu kamar mandi, carport, serta dapur sebagai bonus.
Agus menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program subsidi pemerintah yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya keluarga muda dan kalangan milenial yang belum memiliki rumah. Meski bersubsidi, ia memastikan bahwa kualitas bangunan tetap menjadi prioritas.
“Tujuan kami tidak hanya membangun rumah, tapi menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan mendukung kesejahteraan penghuninya,” imbuhnya.
Giseya 3 merupakan proyek ketiga PT Sedaya Utama Sejahtera dalam kategori rumah subsidi, setelah sebelumnya membangun di Kandeman (Batang) dan Lemah Ireng (Bawen). Secara keseluruhan, perusahaan ini telah mengembangkan delapan proyek di Jawa Tengah, termasuk Grand Panorama 1, 2, dan 3 serta Grand Valley di kawasan Kalipepe, Pudak Payung, Semarang.
Target 20 Ribu Unit di Jawa Tengah
Ketua DPD REI Jateng, Harmawan Mardiyanto, menyambut baik pembangunan Giseya 3 yang sejalan dengan program nasional penyediaan tiga juta rumah subsidi, sebagaimana ditargetkan Presiden Prabowo.
“Di Jawa Tengah, tahun lalu baru terealisasi 14 ribu unit. Tahun ini targetnya meningkat menjadi 20 ribu unit,” ungkap Harmawan.
Target ini juga sejalan dengan harapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang meminta agar capaian rumah subsidi di Jateng terus ditingkatkan. Secara nasional, target pembangunan rumah subsidi naik dari 220 ribu menjadi 270 ribu unit per tahun. Saat ini, Jateng baru menyumbang kurang dari 10 persen.
Namun, Harmawan mencatat masih ada tantangan, terutama dalam hal pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap. “Pekerja informal seperti pedagang, tukang ojek, buruh bangunan, dan lainnya belum bisa menikmati fasilitas FLPP dari bank karena tidak memiliki penghasilan tetap,” ujarnya.
Karena itu, ia mengapresiasi kesiapan Bank Jateng untuk bekerja sama dengan pengembang dalam menjangkau pekerja informal yang membutuhkan rumah subsidi. “Hal ini disampaikan saat kunjungan bersama Menteri PKP di Batang. Semoga segera terealisasi dan bisa membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya.***