Kenapa Harga Motor Jadul Naik Terus, sedangkan Motor Baru Malah Turun? Ini 6 Alasannya

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 19:13 WIB
Vespa motor tua yang selalu naik harganya  (Dok Prima Persada)
Vespa motor tua yang selalu naik harganya (Dok Prima Persada)

AYOSEMARANG.COM -- Dalam beberapa tahun terakhir, tren dunia otomotif di Indonesia menunjukkan arah yang cukup unik dan menarik. Saat produsen motor berlomba-lomba menghadirkan model terbaru dengan teknologi mutakhir, tampilan futuristik, dan fitur canggih seperti konektivitas digital dan sistem pengereman ABS, justru banyak orang yang mulai melirik kembali motor-motor lawas alias motor jadul.

Anehnya, harga motor jadul yang secara usia jauh lebih tua, malah merangkak naik dan dalam beberapa kasus bahkan melebihi harga motor baru.

Fenomena ini tentu mengundang pertanyaan: kenapa motor tua bisa semakin mahal, sementara motor baru yang terlihat lebih modern justru mengalami penurunan nilai dengan cepat setelah dibeli?

Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan calon pembeli maupun penggemar otomotif yang bingung dengan dinamika pasar.

Untuk memahami alasan di balik tren ini, kita perlu melihat dari berbagai sudut pandang: mulai dari faktor emosional, hukum ekonomi, hingga perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat.

Baca Juga: Cek Rem Motor Sebelum Berkendara Jarak Jauh, Ini Penyebab Bunyi dan Kurang Pakem

Artikel ini akan membahas tuntas apa saja yang menyebabkan harga motor jadul terus merangkak naik, sementara motor baru justru kehilangan nilai begitu keluar dari showroom.

Berikut ini adalah sejumlah alasan logis dan menarik di balik fenomena tersebut:

1. Nilai Historis dan Sentimen Nostalgia

Motor jadul memiliki daya tarik tersendiri karena menyimpan nilai sejarah. Setiap model membawa cerita dan kenangan tersendiri bagi generasi tertentu. Bagi banyak orang, mengendarai motor tua seperti Honda CB, Vespa lawas, atau Yamaha RX-King bukan hanya soal berkendara, tapi juga soal nostalgia masa muda atau kenangan bersama keluarga. Sentimen inilah yang sering kali membuat harga motor jadul menjadi mahal karena bernilai emosional tinggi.

2. Produksi Terbatas dan Sulit Dicari

Tidak seperti motor baru yang diproduksi dalam jumlah massal dan tersedia di dealer resmi, motor klasik hanya diproduksi dalam periode tertentu dan sudah tidak lagi diproduksi. Kelangkaan ini membuat motor jadul semakin diburu oleh kolektor dan pecinta otomotif. Semakin langka suatu model, semakin tinggi pula harga jualnya di pasaran.

Baca Juga: Porprov Jateng 2026 Bakal Digelar di Semarang Raya, Ajang Pembinaan Atlet untuk PON 2028

3. Depresiasi Cepat pada Motor Baru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X