Kenapa Harga Motor Jadul Naik Terus, sedangkan Motor Baru Malah Turun? Ini 6 Alasannya

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 19:13 WIB
Vespa motor tua yang selalu naik harganya  (Dok Prima Persada)
Vespa motor tua yang selalu naik harganya (Dok Prima Persada)

Motor baru biasanya mengalami penurunan harga yang cukup drastis dalam beberapa tahun pertama. Begitu motor keluar dari dealer, nilainya langsung turun karena dianggap sebagai barang bekas. Bahkan, beberapa model bisa kehilangan hingga 20 sampai 30 persen dari harga aslinya hanya dalam waktu satu tahun. Depresiasi ini terjadi karena perkembangan teknologi yang sangat cepat dan banyaknya model baru yang terus bermunculan.

4. Koleksi dan Investasi Jangka Panjang

Beberapa orang membeli motor jadul bukan untuk digunakan sehari-hari, melainkan sebagai barang koleksi. Seiring berjalannya waktu, motor klasik yang dirawat dengan baik bisa menjadi aset bernilai tinggi. Bahkan, banyak contoh di mana motor tua yang dulunya dibeli dengan harga murah, kini laku dijual berkali-kali lipat sebagai barang langka dan bernilai seni.

5. Daya Tarik Komunitas dan Gaya Hidup

Semakin banyak komunitas pecinta motor klasik yang aktif di berbagai kota. Mereka rutin mengadakan kegiatan seperti touring, pameran, hingga kontes restorasi motor. Aktivitas ini membuat motor jadul tidak hanya menjadi kendaraan, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Bagi anak muda yang ingin tampil unik dan berbeda, motor tua justru menjadi simbol keren yang sulit disaingi motor baru.

6. Biaya Perawatan yang Masih Terjangkau

Meskipun usia motor jadul sudah cukup tua, banyak di antaranya masih menggunakan teknologi sederhana yang mudah diperbaiki. Suku cadang bisa didapatkan di pasar loak atau bahkan dibuat ulang oleh bengkel spesialis. Hal ini membuat motor klasik justru lebih mudah dirawat dibanding motor modern yang serba digital dan lebih sensitif terhadap kerusakan elektronik.

Baca Juga: Pabrik di Pati Bakal Serap 12.000 Tenaga Kerja pada 2026

Kenaikan harga motor jadul bukan sekadar tren sesaat, melainkan hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan. Mulai dari nilai historis, kelangkaan, hingga perubahan gaya hidup masyarakat yang kini mulai menghargai warisan otomotif masa lalu. Sebaliknya, motor baru memang lebih canggih dan efisien, namun tidak bisa menghindari depresiasi nilai karena sifatnya yang massal dan cepat tergantikan. Jadi, jika kamu masih memiliki motor klasik di rumah, rawatlah dengan baik karena bisa jadi itu adalah aset bernilai tinggi di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X