Mesin 2 tak memiliki proses kerja yang lebih singkat dibanding mesin empat tak. Satu siklus pembakaran hanya membutuhkan dua langkah piston, sehingga kompresi yang dihasilkan relatif lebih rendah. Engine brake yang mengandalkan efek hambatan dari kompresi mesin pun menjadi kurang efektif pada motor 2 tak.
Artinya, meskipun pengendara menutup gas dan menurunkan gigi, laju motor tidak akan melambat secara signifikan. Justru, usaha untuk menggunakan engine brake malah berisiko membuat mesin bekerja dalam kondisi kurang pelumasan tanpa memberikan manfaat pengereman yang sebanding.
Baca Juga: Apa Itu Koperasi Merah Putih? Inilah Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya
3. Risiko kerusakan komponen mesin meningkat
Gesekan tanpa pelumasan yang memadai bisa menyebabkan luka atau goresan pada piston dan dinding silinder, yang dalam dunia otomotif dikenal sebagai scoring. Jika hal ini terjadi berulang kali akibat kebiasaan engine brake, komponen mesin akan cepat aus. Bahkan, dalam kasus ekstrem, piston bisa macet dan membuat mesin mati mendadak saat berkendara, yang sangat berbahaya terutama jika terjadi di jalan menurun.
4. Gunakan rem konvensional untuk pengereman
Daripada mengandalkan engine brake, pengendara motor 2 tak lebih disarankan menggunakan rem depan dan belakang secara proporsional. Sistem pengereman konvensional memang dirancang untuk menahan laju kendaraan dengan aman dan tidak membahayakan mesin. Tentu, penggunaan rem juga perlu disesuaikan dengan teknik yang benar agar tidak menyebabkan keausan berlebih pada kampas rem atau risiko tergelincir.
Meskipun engine brake sering dianggap sebagai teknik pengereman yang aman dan efektif, hal ini tidak berlaku bagi motor bermesin 2 tak. Karakteristik pelumasan mesin 2 tak yang bergantung pada pasokan bahan bakar membuat teknik ini justru bisa mempercepat kerusakan komponen mesin. Selain itu, efek pengereman yang dihasilkan pun tidak sebanding dengan risikonya.
Oleh karena itu, pengguna motor 2 tak sebaiknya menghindari penggunaan engine brake dan lebih mengandalkan sistem pengereman biasa. Dengan memahami karakter mesin dan cara perawatan yang tepat, motor 2 tak kesayangan bisa tetap awet, bertenaga, dan aman digunakan dalam jangka panjang.