Bank Jateng Dorong Pemanfaatan Enceng Gondok di Rawa Pening Lewat CSR

photo author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 12:59 WIB
 Bantuan CSR Bank Jateng berupa pelatihan dan penyediaan alat pengolahan enceng gondok menjadi bio briket serta paving block di Bukit Cinta, kawasan Rawa Pening, Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Senin (26/5/2025). (dok Bank Jateng.)
Bantuan CSR Bank Jateng berupa pelatihan dan penyediaan alat pengolahan enceng gondok menjadi bio briket serta paving block di Bukit Cinta, kawasan Rawa Pening, Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Senin (26/5/2025). (dok Bank Jateng.)

Saat ini, alat yang diberikan masih digunakan dalam skala rumah tangga. Namun, jika proses produksi dapat ditingkatkan secara massal, bio briket dari enceng gondok bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar Rawa Pening. Selain ramah lingkungan, bahan baku yang tersedia melimpah membuat produk ini lebih ekonomis dibandingkan alternatif lainnya.

Program CSR Bank Jateng ini menunjukan bahwa dukungan dunia perbankan tidak hanya terbatas pada layanan keuangan, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan solusi inovatif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor perbankan, pengolahan enceng gondok di Rawa Pening diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga setempat.

Sementara itu, Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang diproyeksikan masuk dalam salah satu bagian aglomerasi wisata berdampingan dengan Candi Borobudur dan Kopeng. Bupati Semarang Ngesti Nugroho mengatakan siap mendukung Gubernur Ahmad Luthfi yang akan membuat aglomerasi wisata Rawa Pening, Kopeng, dan Borobudur.

"Kami menyambut baik gagasan aglomerasi wisata yang menghubungkan Rawa Pening, Kopeng, dan Candi Borobudur sebagai destinasi unggulan di Jawa Tengah. Rawa Pening memiliki potensi luar biasa, tidak hanya sebagai kawasan wisata alam tetapi juga sebagai pusat inovasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Bupati Ngesti.

Selanajutnya Bupati Ngesti menambahkan bahwa dengan adanya konsep aglomerasi ini, pihaknya optimis kunjungan wisata ke Kabupaten Semarang akan meningkat, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Kami menunggu arahan lebih lanjut dari Gubernur Jawa Tengah dan akan memastikan bahwa pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Semarang selaras dengan prinsip keberlanjutan serta kesejahteraan masyarakat setempat. Semoga inisiatif ini dapat membawa manfaat besar dan menjadikan Rawa Pening sebagai ikon wisata yang semakin dikenal luas,” pungkasnya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X