YOGYAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mempertegas komitmennya untuk menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan bagi masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lewat dua brand andalannya, IM3 dan Tri, Indosat tidak hanya fokus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas jaringan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak nyata dalam pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk membuka lapangan pekerjaan.
Per akhir Maret 2025, Indosat mencatat peningkatan 12% dalam jumlah BTS 4G di wilayah Jateng-DIY secara tahunan (YoY). Seiring dengan itu, jumlah pelanggan di wilayah ini pun melonjak menjadi 15,9 juta—bertambah sekitar 200.000 pengguna dibandingkan Desember 2024. Angka ini menjadikan Jateng-DIY sebagai wilayah dengan jumlah pelanggan terbesar kedua secara nasional.
“Wilayah Jawa Tengah dan DIY adalah salah satu basis pelanggan terbesar kami. Kami terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas jaringan demi memastikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java IOH di sela-sela Awarding Night Kompetisi Jurnalistik IM3 Platinum bertajuk “Dari Jawa hingga Nusa Tenggara: Kisah-kisah yang Memajukan Industri Telekomunikasi” di Solo dan Yogyakarta, Sabtu 14 Juni 2025.
Selain dari sisi teknologi, Indosat juga aktif berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal. Hingga Maret 2025, tercatat ada 52 Mitra IM3 dan 69 3Kiosk aktif di wilayah ini, dengan penambahan masing-masing 34 Mitra IM3 dan 16 3Kiosk dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan ini turut membuka lapangan kerja baru dan mendukung roda perekonomian lokal.
Jangkauan jaringan Indosat kini telah mencakup 651 kecamatan dan 8.997 desa di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dengan Network Coverage Population (NCP) mencapai 99%. Capaian ini memungkinkan potensi ekonomi daerah, termasuk sektor UMKM, dapat terus berkembang dengan dukungan konektivitas digital yang semakin merata.
Tak berhenti di situ, Indosat juga akan memperkuat layanan HiFi Air—internet rumah nirkabel berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA)—di wilayah ini. Layanan ini ditujukan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh kabel atau fiber optik, serta menjadi solusi internet cepat dan terjangkau bagi keluarga dan pelaku UKM.
“Langkah ini merupakan bagian dari misi besar kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia melalui akses digital yang inklusif. Harapannya, ini bisa menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Fahd.***