JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan kinerja positif pada kuartal I tahun 2025. Salah satu kontribusi terbesar berasal dari Region Jawa Tengah dan DIY yang mencatat 15,9 juta pelanggan hingga Maret 2025, naik sekitar 200.000 pelanggan dari Desember 2024.
“Dengan jumlah tersebut, region Jawa Tengah & DIY menjadi penyumbang pelanggan Indosat terbesar kedua di Indonesia,” ujar Fahd Yudhanegoro, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu, 30 April 2025.
Fahd menjelaskan, pencapaian ini tak lepas dari komitmen Indosat dalam memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan serta menghadirkan pengalaman mengesankan (marvelous experience) bagi pelanggan. Sebagai bukti, jumlah BTS 4G di region ini bertambah lebih dari 2.800 unit, atau meningkat sekitar 12% secara tahunan (YoY).
Kinerja Nasional Indosat Tetap Kuat
Secara nasional, Indosat Ooredoo Hutchison mencatat pertumbuhan positif di hampir semua indikator utama di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Hingga kuartal I 2025, jumlah pelanggan seluler meningkat 700 ribu menjadi 95,4 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) juga tumbuh 4,6% YoY, mencapai Rp39.200.
Perusahaan mencatat pendapatan stabil sebesar Rp13,58 triliun, dengan EBITDA mencapai Rp6,42 triliun (naik 0,6% QoQ). Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh signifikan sebesar 27% QoQ menjadi Rp1,31 triliun—menandai pencapaian positif selama 17 kuartal berturut-turut.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dedikasi seluruh tim dalam melayani masyarakat Indonesia di tengah persaingan industri yang ketat.
“Indosat sedang mempersiapkan masa depan digital Indonesia melalui penguatan infrastruktur jaringan berkapasitas tinggi untuk mendukung teknologi AI,” ujar Vikram. Ia menambahkan, investasi berkelanjutan pada jaringan 4G dan persiapan menuju 5G akan memperluas akses digital yang cepat dan andal, terutama di wilayah yang masih kurang terlayani.
Pada kuartal ini, Indosat mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2,62 triliun, di mana 90,4% digunakan untuk pengembangan bisnis seluler. Jumlah BTS 4G meningkat menjadi 202.179, naik 10% YoY.
Pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA. Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN, memperkuat jaringan 5G Cloud RAN dengan kecerdasan buatan untuk efisiensi jaringan, penghematan energi, dan peningkatan layanan.
Indosat juga menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, menghubungkan pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT demi meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor pertambangan.
Pada Februari 2025, Indosat meluncurkan *Digital Hub*, sebuah ekosistem terintegrasi yang menawarkan layanan hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup. Platform ini telah menjangkau lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian melalui aplikasi myIM3 dan bima+.
Selain itu, Indosat terus mengembangkan talenta digital melalui program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp, membekali generasi muda dengan keterampilan di bidang AI, otomatisasi, dan kepemimpinan digital dengan sertifikasi berstandar global.
Indosat menegaskan komitmennya sebagai kolaborator utama dalam ekosistem digital dan AI Indonesia. Visi untuk menjadi AI-TechCo didorong oleh investasi strategis, pengembangan talenta, serta kolaborasi lintas industri demi menciptakan masa depan digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaulat.
