AYOSEMARANG.COM -- Salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan berkendara adalah memastikan sistem pengereman kendaraan selalu dalam kondisi optimal. Baik pengguna mobil maupun sepeda motor tentu sangat bergantung pada performa rem untuk mengendalikan kecepatan, berhenti secara tiba-tiba, atau menjaga jarak aman dari kendaraan lain. Rem yang bekerja dengan baik dapat menyelamatkan nyawa, sementara rem yang tidak pakem bisa menjadi penyebab kecelakaan serius di jalan raya.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan kondisi rem kendaraan mereka. Banyak kasus di mana rem mulai melemah, terasa blong, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali saat dibutuhkan. Masalah seperti ini sering kali disebabkan oleh keausan kampas rem, kebocoran sistem hidrolik, atau komponen yang kotor dan jarang dirawat. Baik itu rem cakram maupun rem tromol, keduanya bisa mengalami masalah yang membuat fungsi pengereman tidak lagi optimal.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk memahami apa saja penyebab rem tidak pakem dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan mengetahui tanda-tanda awal kerusakan serta solusi perbaikannya, Anda bisa mencegah risiko kecelakaan dan menjaga performa kendaraan tetap prima. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap penyebab umum rem cakram atau tromol tidak pakem, serta langkah-langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan fungsinya seperti semula.
Baca Juga: Akselerasi Pembangunan Daerah, Pemprov Jateng Gandeng 18 Lembaga PWNU
Penyebab Rem Cakram atau Tromol Tidak Pakem
Masalah rem tidak pakem bisa berasal dari berbagai faktor, baik dari komponen rem itu sendiri maupun dari kebiasaan pengendara. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Kampas Rem Habis
Kampas rem yang sudah menipis atau habis menjadi salah satu penyebab utama rem tidak pakem. Jika kampas rem tidak diganti tepat waktu, daya cengkeram terhadap cakram atau tromol menjadi lemah.
2. Minyak Rem Habis atau Kotor
Sistem rem hidrolik, seperti pada rem cakram, sangat bergantung pada kinerja minyak rem. Jika minyak rem sudah kotor, mengandung udara, atau volumenya berkurang, maka tekanan hidrolik tidak akan maksimal dan rem pun terasa kosong.
3. Cakram atau Tromol Kotor
Permukaan cakram atau tromol yang berdebu, berminyak, atau berkarat bisa membuat kampas rem tidak mencengkeram sempurna. Hal ini mengurangi efektivitas pengereman.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Peran Jok Motor pada Kenyamanan dan Kendali Berkendara
4. Kaliper atau Sil Tromol Macet