SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam kolaborasi strategis bersama Komerce, Ninja Xpress secara resmi meluncurkan layanan ekspor terintegrasi ke Malaysia dan Singapura melalui platform Komship, yang diumumkan dalam agenda Grand Launch di Cilacap, Jawa Tengah pada 20 Juli 2025 lalu.
Acara peluncuran ini tidak hanya menjadi momentum sinergi antara pelaku logistik dan enabler digital lokal, tetapi juga menandai dimulainya babak baru ekspor UKM dari daerah — terutama dari kawasan selatan Jawa yang selama ini belum tersentuh secara optimal oleh program ekspor berbasis teknologi.
Pemilihan Cilacap sebagai lokasi peluncuran memiliki dasar yang strategis. Sebagai salah satu kota pelabuhan dan kawasan industri utama di pesisir selatan Pulau Jawa, Cilacap memiliki infrastruktur logistik yang cukup mapan, sekaligus kedekatan geografis dengan sentra-sentra UKM agrikultur, makanan-minuman, fashion, dan kerajinan di wilayah Banyumas Raya dan sekitarnya.
“Kami melihat Cilacap tidak hanya sebagai lokasi simbolik, tetapi sebagai pusat ekonomi yang potensial untuk dikembangkan menjadi hub logistik ekspor dari Jawa Tengah bagian selatan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendesentralisasi akses ekspor dan memastikan UKM daerah memiliki pijakan yang setara dalam memasuki pasar global,” jelas Pearlyn Lim, Head of Ninja Cross Border dari Ninja Xpress.
Kolaborasi ini memadukan kekuatan Ninja Xpress dalam hal jaringan pengiriman lintas negara dan pengalaman logistik, dengan pendekatan berbasis teknologi dan penguatan kapasitas UKM yang dimiliki Komerce, sebuah perusahaan teknologi asal Jawa Tengah yang telah lama memberdayakan talenta lokal melalui sistem kerja berbasis desa.
Inisiatif ini tidak lahir dalam ruang hampa. Berdasarkan riset bertajuk Suara UKM Negeri Vol. VI: Dari Indonesia ke Asia Tenggara, yang dirilis Ninja Xpress bersama lembaga riset regional Milieu Insight pada akhir 2024, ditemukan bahwa minat konsumen terhadap produk Indonesia di kawasan Asia Tenggara terus mengalami peningkatan.
Dari survei terhadap 1.200 konsumen di Malaysia, Singapura, dan Indonesia, terungkap bahwa: 45% konsumen Malaysia dan 43% konsumen Singapura secara eksplisit menyatakan ketertarikan terhadap produk Indonesia. Adapun tiga kategori produk yang
paling diminati adalah:
● Fashion dan aksesori (68%)
● Produk kesehatan dan kecantikan (46%)
● Makanan dan minuman (47%)
Yang menarik, alasan utama dibalik preferensi tersebut bukan sekadar harga, melainkan keunikan produk (39%) dan kualitas hasil tangan pengrajin lokal (34%), yang dinilai tidak dapat ditemukan di pasar lokal mereka.
“Data ini menjadi dasar dari seluruh strategi ekspor kami. Kami percaya bahwa UKM Indonesia memiliki diferensiasi produk yang kuat, dan jika didukung oleh sistem ekspor yang efisien serta kanal distribusi digital yang tepat, maka daya saing mereka bisa melampaui batas negara,” lanjut Perlyn.
Beberapa UKM yang telah memanfaatkan layanan ekspor Ninja Xpress menunjukkan performa yang menjanjikan. Contohnya, Beauty of Angel, brand kecantikan asal Tangerang, berhasil menembus pasar Malaysia sejak September 2024.
Baca Juga: Ogah Dikirim Karangan Bunga, Ucapan HUT Kendal Diganti Bibit Pohon Saja
Dengan produk berbasis bahan alami seperti skincare dan collagen drink, mereka mencatat peningkatan permintaan yang stabil dari konsumen Malaysia, seiring tren gaya hidup sehat dan perawatan dari dalam.
Untuk membantu UKM Indonesia dalam menembus pasar internasional, Ninja Xpress mendorong para pelaku usaha untuk lebih adaptif dan strategis dalam ekspansi bisnis mereka, melalui 5 strategi yang dapat diterapkan agar produk mereka semakin diminati di pasar internasional: