Pacu Kuantitas Ekspor, Gubernur Jateng Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 20:08 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menerima audiensi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng dan ALFI di kantornya. Luthfi ingin memacu kualitas ekspor. (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menerima audiensi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng dan ALFI di kantornya. Luthfi ingin memacu kualitas ekspor. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengupayakan realisasi revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, agar dapat memacu kuantitas layanan distribusi ekspor barang di Jawa Tengah.

“Pelabuhan Tanjung Emas akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, sebagai upaya revitalisasi," kata Luthfi saat menerima audiensi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), di kantornya pada Jumat, 14 Maret 2025.

Revitalisasi itu penting dilakukan, karena untuk menjaga keseimbangan antara meningkatnya arus logistik barang dengan kapasitas layanan ekspor di Tanjung Emas.

Apalagi, saat ini banyak industri yang berkembang di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Jatengland Industrial Park Sayung (Demak), dan lainnya.

Baca Juga: Agustina Wilujeng Wali Kota Semarang Menerima Penghargan sebagai Kota Pionir Inklusi Sosial

Berdasarkan masukan dari sejumlah pengusaha, beberapa hal yang perlu direvitalisasi di pelabuhan Tanjung Emas adalah pendalaman dermaga, perluasan transit kontainer, parkir truk, dan lainnya. Tujuannya untuk menunjang kegiatan ekspor produk dari Jawa Tengah yang trennya kian meningkat.

Dengan adanya revitalisasi pelabuhan, lanjut Luthfi, diharapkan para pengusaha tidak mengirimkan produknya melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jateng.

“Akan kami undang PT Pelindo, agar ke depan Pelabuhan Tanjung Emas bisa punya daya saing. Minimal seperti (Pelabuhan) di Jawa Timur,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ALFI, Teguh Arif Handoko menambahkan, hal-hal yang perlu dilakukan revitalisasi pada pelabuhan tersebut diantaranya pengerukan sedimen lumpur di kawasan dermaga dan alur pelayaran, serta perluasan dermaga.

Baca Juga: Siap Sambut Lebaran 2025, Progres Perbaikan Jalan di Jateng Capai 95 Persen

Revitalisasi kawasan pelabuhan diharapkan bisa mendukung lalu lintas kapal kargo dengan ukuran yang lebih besar.

“Ini bisa menambah volume pelayanan di Tanjung Emas. Kita harapkan semua (kontainer) yang keluar dari Industri di Pantura Jateng bisa ekspor melalui Tanjung Emas. Jangan sampai ada Kawasan Industri yang ekspornya melalui Jatim, Jabar, atau Jakarta,” kata dia.

Menurutnya, peningkatan layanan logistik distribusi ekspor di Tanjung Emas sangat penting dalam 1 sampai 2 tahun ke depan. Hal itu untuk menunjang kebutuhan layanan ekspor, karena semakin berkembangnya kawasan industri di Jateng.

Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor provinsi Jateng pada Januari 2025 mencapai 965,55 juta USD dengan volume ekspor 314,31 ribu ton. Jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 3,29 persen secara Year on Year (YoY) dari Januari 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X