Bukti Nyata di Platform Digital
Melansir The New York Post, ribuan video memperlihatkan bagaimana Gen Z membeli Blackberry bekas melalui e-Commerce, Facebook Marketplace, eBay, hingga Back Market. Banyak di antaranya bahkan menggunakan ponsel lama milik orang tua dan memodifikasinya agar terlihat lebih estetik.
Beberapa pengguna bahkan menyatakan rela meninggalkan iPhone mereka demi Blackberry. Salah satu komentar berbunyi, “Saya sudah muak dengan Apple, saya rela menyerahkan hampir segalanya demi sebuah Blackberry!”
Kecanduan Smartphone dan Reaksi Balik Gen Z
Sebuah studi dari Pew Research Center pada 2024 menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja mengaku online hampir tanpa henti. Ini meningkat drastis dibanding 10 tahun lalu yang hanya 24 persen. Beberapa bahkan merasakan "notifikasi hantu", yaitu ilusi getaran dari ponsel yang sebenarnya tidak ada.
Dengan tekanan digital yang semakin besar, banyak Gen Z mulai mendefinisikan ulang peran ponsel dalam hidup mereka—bukan sebagai alat hiburan tanpa henti, melainkan sebagai sarana komunikasi yang fungsional dan tidak menyita perhatian berlebih.
Baca Juga: 40 Ide Lomba 17 Agustus yang Lucu, Heboh dan Mudah Diikuti di Semua Usia
Risiko Menggunakan Blackberry di Era Modern
Meski tren ini menarik, ada tantangan yang harus dihadapi. Sejak 4 Januari 2022, sistem operasi Blackberry resmi dihentikan. Hal ini berarti sejumlah layanan inti dari perangkat tersebut seperti BBM, email, dan keamanan OS tidak lagi didukung. Penggunaan Blackberry saat ini umumnya hanya terbatas untuk panggilan, SMS, atau keperluan offline.
Namun demikian, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi Gen Z yang ingin meminimalisir distraksi digital. Mereka melihat Blackberry bukan sebagai perangkat canggih, melainkan sebagai simbol dari kehidupan yang lebih sederhana dan fokus.
Kembalinya tren Blackberry di kalangan Gen Z adalah cerminan dari perubahan paradigma dalam menggunakan teknologi. Di tengah era digital yang serba cepat, generasi muda mulai menyadari pentingnya keseimbangan dan kontrol terhadap waktu yang mereka habiskan di depan layar. Blackberry, dengan segala keterbatasannya, justru menjadi simbol dari revolusi gaya hidup baru yang lebih sadar dan terarah.