JAKARTA, AYOSEMARANG.COM — PT Pollux Hotels Group Tbk memperkuat strategi pendanaannya melalui penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan I Tahun 2025 dengan nilai maksimal Rp500 miliar. Instrumen ini memperoleh jaminan penuh, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga dana perwalian di bawah Asian Development Bank (ADB).
Pada masa penawaran awal yang berlangsung 25–27 November 2025, obligasi tersebut telah mengantongi peringkat idAAA(cg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tertinggi ini mencerminkan kualitas kredit yang sangat kuat, terutama berkat dukungan penuh CGIF sebagai penjamin korporasi atas seluruh kewajiban pembayaran pokok dan kupon obligasi.
Selama masa bookbuilding, obligasi ditawarkan dalam dua seri, yakni tenor tiga tahun dengan kupon 5,35%–5,85% per tahun, serta tenor lima tahun dengan kupon 5,75%–6,25% per tahun.
Perseroan menunjuk PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Dalam aksi korporasi ini, Pollux juga menggandeng BJB sebagai wali amanat, Irma & Solomon Law Firm sebagai konsultan hukum, KAP Kanaka Puradiredja Suhartono sebagai auditor, serta Notaris Elizabeth Karina Leonita.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari agenda jangka panjang Pollux Hotels Group untuk memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Perseroan menetapkan sejumlah indikator kinerja utama (KPI) yang selaras dengan ketentuan POJK 18/2023 terkait Target Kinerja Keberlanjutan. Fokus KPI mencakup efisiensi energi operasional hotel, pengurangan emisi karbon, optimalisasi pemakaian energi terbarukan, serta peningkatan manajemen air dan penurunan kebocoran.
Pada periode 2025–2029, Pollux menargetkan pemasangan solar cell dengan kapasitas total 40 kWp yang diproyeksikan dapat menurunkan emisi karbon hingga 184.320 kgCO₂e. Selain itu, perseroan memperkuat sistem pendingin untuk efisiensi energi dan menargetkan pengurangan tingkat kebocoran air hingga 100% pada 2029.
Director of Social and Environmental Compliance Pollux Hotels Group Tbk, Diana Jo, menjelaskan bahwa dana hasil penghimpunan akan dialokasikan secara strategis. Ia menyebut dana tersebut akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit investasi serta kebutuhan modal kerja, termasuk biaya utilitas, maintenance, dan program pengurangan emisi karbon melalui pemasangan solar cell serta peningkatan teknologi recovered water.