Fashion show kedua menampilkan Razaqa by Nofi Suharyo, Alya Hijab, Tere Batik, Liana Lyms, Geya Bag, Dwi Kristanto, Alfi Zahra Hijab, Ina Priyono x Prigel Unnes dan PKL SMK NU Banat for ZoeZoe.
"Fashion show dibuka untuk umum, dan jika ingin mendapatkan undangan bisa menghubungi IFC Semarang Chapter via DM Instagram atau para desainer," katanya.
Lalu yang ketiga adalah aneka workshop luring dari LPTB Susan Budihardjo Semarang dan Komunitas Ken Runtah yang digelar dekat lokasi bazar, lantai 1 mal.
LPTB Susan Budiharjo menggelar tiga kali workshop yaitu Level Up Your Hijab (6 April 2023), Upcycling Fashion Item (12 April 2023) dan How to Restyle Your Wardrobe & Make Up Demo ( 16 April 2023).
"Sementara itu Ken Runtah menggelar workshop dari tanggal 13-15 April 2023, yaitu Cara Membuat Cempal Unik dan Lucu, Cara Membuat Pouch Cantik, Cara Membuat Tempat Jarum Pentul Bentuk Kura-Kura dan Cara Membuat Tatakan Gelas Bentuk Kucing," paparnya.
Sedangkan dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwaikili menuturkan jika dirinya mewakili Pemerintah Kota Semarang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IFC dan Tentrem Mall Semarang yang telah bekerja sama menyelenggarakan Raya Festival 2023.
"Ini bisa menunjang kebangkitan masyarakat fashion Kota Semarang di pasca pandemi," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita.
Acara ini adalah kesempatan emas bagi para pengusaha di bidang fashion untuk memperkenalkan produknya sekaligus memperluas jaringan pasar. Apalagi barang-barang di pameran ini tersedia di marketplace.
Ita juga menambahkan Raya Festival juga wujud nyata bergerak bersama dalam membangkitkan dunia fashion.
Hal ini karena acara ini merangkum berbagai stakeholder dalam dunia fashion. Apalagi semakin istimewa karena bersamaan dengan bulan ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Raya Festival juga merupakaan event perdana di tahun 2023 dan ajang pemanasan Semarangan Fashion Fair 2023 yang akan digelar pada bulan Juli nanti.
"Harapannya acara ini bisa digelar rutin tiap tahun sehingga jadi alternatif atraksi belanja di Kota Semarang. Tentunya ini juga sangat potensial untuk mendukung perputaran ekonomi," pungkasnya.