Beli Solar Pakai QR Code Efektif Tekan Penyimpangan

photo author
- Kamis, 18 Mei 2023 | 16:14 WIB
Transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi yang diterapkan mulai Kamis 18 Mei 2023 (pertamina)
Transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi yang diterapkan mulai Kamis 18 Mei 2023 (pertamina)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi yang diterapkan mulai Kamis 18 Mei 2023 dinilai cukup tepat. Hal ini lantaran pembelian dengan sistem QR code dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi di lapangan.

Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Bayu Bagas Hapsoro, S.E.,M.M menilai, lewat sistem tersebut, maka verifikasi dan validasi data terkait konsumen yang berhak mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dapat segera diketahui.

"Dari sisi teknologi, kita apresiasi upaya verifikasi dan validasi konsumen yang berhak mendapatkan BBM subsidi," katanya, Kamis 18 Mei 2023.

Selain itu, lanjutnya, penggunaan QR code juga akan mempermudah pemetaan dan monitoring kebutuhan BBM di daerah – daerah.

"Penggunaan QR code bisa dilakukan untuk memantau, sekaligus melaporkan daerah – daerah yang mengalami kekurangan maupun surplus stok BBM," ujarnya.

Namun demikian, Bagas mengingatkan agar pemerintah maupun Pertamina harus memastikan keamanan data pelanggan yang sudah mendaftar, baik melalui aplikasi My Pertamina, website atau datang secara langsung. Upaya ini penting, mengingat terdapat data – data sensitif pelanggan yang bisa disalahgunakan sampai terjadi kebocoran data.

"Kalau mendaftar itu kan ada data STNK, KTP dan sebagainya, jadi harus dijaga betul agar tidak bocor. Apalagi keamanan data masih menjadi perhatian serius," tukas Bagas.

Dijelaskan, pemerintah juga mesti melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan penggunaan QR code di lapangan.

"Misalnya QR code tidak menggunakan handphone, tapi kertas print. Ini bisa digunakan kendaraan lain, dan bisa jadi dijual di black market," jelas Bagas.

Untuk itu, Bagas pun mendorong agar sosialisasi untuk mengingatkan keamanan penggunaan QR code terus dilakukan. Hal ini mengingat tidak semua orang bisa segera menerima perubahan sistem ini.

"Kalau teorinya pasti ada 20 persen yang menolak perubahan suatu kebijakan. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi penting terus dilakukan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, di lapangan masih ditemui kendaraan mewah membeli solar bersubsidi, meski menggunakan QR code.

"Di Lapangan masih ada mobil Pajero, Innova baru, yang membeli solar subsidi, tapi malah truk kesulitan mendapatkan solar," ujarnya.

Menurutnya, QR code My Pertamina harus diperbaiki menjadi lebih sederhana dan lebih efektif, agar mempermudah pengusaha truk melakukan pendaftaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X