Danareksa Investment Management Berubah Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

photo author
- Senin, 10 Juli 2023 | 17:11 WIB
Danareksa Investment Management Berubah Nama Jadi BRI Manajemen Investasi
Danareksa Investment Management Berubah Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

AYOSEMARANG.COM -- Industri Manajer Investasi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan hampir 7 persen dalam 5 tahun terakhir.

Diproyeksikan pertumbuhan akan terus berlanjut hingga 10 persen dalam 5 tahun berikutnya. Oleh karena itu, peluang berkembang bagi perusahaan yang aktif dalam mendukung industri tersebut seperti PT Danareksa Investment Manajemen (DIM) semakin besar.

Melihat peluang tersebut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tak ragu mengakuisisi 9 juta lembar atau 30 persen saham PT Danareksa (Persero) di DIM, sehingga kepemilikan BRI meningkat menjadi 65 persen pada November 2022 lalu.

Baca Juga: Program Desa BRIlian BRI Angkat Potensi Ekonomi ‘Kampung Durian’

Kemudian pada Desember 2022, DIM mengawali proses integrasi ke BRI Group. Hingga pada 6 Juli 2023, secara resmi DIM bertransformasi dengan mengganti nama menjadi PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI).

Titik awal transformasi tersebut ditandai pada acara launching nama dan logo “31th DIM bertransformasi menjadi BRI Manajemen Investasi (BRI-MI)” yang berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 DIM.

Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto yang turut hadir di acara tersebut mengatakan, pergantian nama dan kerja sama ini diharapkan dapat semakin memanjakan aspirasi pemegang saham terutama di segmen ritel.

Baca Juga: Prestasi Mendunia! BRI Juara Tunggal dari Indonesia, Sabet Sustainable Finance Awards 2023

“Tentunya dengan perubahan nama ini, aspirasi pemegang saham terhadap BRI Manajemen Investasi tidaklah berubah yaitu menjadi manajer investasi bertaraf global yang fokus pada segmen ritel dengan melayani nasabah baik internal maupun eksternal BRI dan mengedepankan layanan secara digital,” ucap Catur.

Catur mengemukakan bahwa sejak terjadinya integrasi, total AUM (Asset Under Management) Ritel BRI-MI mencapai market share sekitar 5,6 persen.

Di sisi lain, masih terdapat concern yang harus dilakukan oleh BRI-MI di antaranya, penetrasi lebih dalam ke BRI Group (captive market), baik pekerja, nasabah, maupun eksternal dengan cara meningkatkan literasi dan edukasi terkait investasi (go ritel).

Baca Juga: BRI Ingatkan Jangan Sembarang Klik, Link Undangan Nikah Saldo Nasabah Amblas Rp1,4 Miliar

Kemudian bersinergi dengan divisi terkait BRI maupun perusahaan anak lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan terintegrasi untuk nasabah.

Selain itu, Catur berharap BRI-MI dapat tumbuh di atas potensi industri. “Oleh karena itu, kami tetap berharap AUM tumbuh menjadi Rp100 triliun pada 3 tahun ke depan dengan komposisi ritel sekitar 40 persen,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X