bisnis

Panen Perdana Padi Biosalin di Semarang: PGN dan BRIN Catatkan Produksi 116 Ton

Minggu, 27 April 2025 | 12:20 WIB
Melalui kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Pemerintah Kota Semarang, PGN sukses melakukan panen perdana padi Biosalin di lahan seluas 20 hektare di pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah. (Dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Pemerintah Kota Semarang, PGN sukses melakukan panen perdana padi Biosalin di lahan seluas 20 hektare di pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah.

Panen ini merupakan hasil nyata dari pelaksanaan Program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang digelar sejak Desember 2024. Varietas padi Biosalin dikenal karena kemampuannya beradaptasi dengan kadar salinitas tinggi, menjadikannya solusi inovatif untuk lahan-lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut.

Sebagian besar lahan yang dipanen adalah lahan tidur milik Kelompok Tani Sumber Rezeki. Lahan ini sebelumnya tidak lagi difungsikan sejak gagal panen pada tahun 2021 akibat tingginya kadar keasinan air. Kehadiran Biosalin berhasil menghidupkan kembali potensi pertanian di wilayah tersebut.

Pada panen kali ini, tercatat produksi sebesar 116,95 ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas Biosalin 1 mencatat hasil 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 memberikan produktivitas sebesar 5,67 ton per hektare.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 159 Kurikulum Merdeka, Pertanyaan Pemantik Bab 6 Terkait Puisi

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Ia mengatakan, "Keberhasilan panen padi Biosalin ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha mampu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah yang menantang. PGN bangga bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan lahan tidur yang kini menjadi sumber harapan baru," ungkapnya pada Sabtu (26/4).

Lebih lanjut, setelah kesuksesan panen ini, PGN akan melanjutkan budidaya tahap kedua di lahan 20 hektare yang sama. Bahkan, potensi pengembangan lahan untuk program ini dapat mencapai hingga 100 hektare ke depan.

Tidak hanya menyediakan energi bersih, PGN juga terus memperluas dampak positifnya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan yang diberikan meliputi penyediaan benih, pupuk, pendampingan pascapanen, hingga pengolahan benih, yang akan berlanjut hingga Desember 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Fajriyah Usman menegaskan, "Kami percaya bahwa energi sejati adalah ketika kita bisa menggerakkan perubahan. Panen padi Biosalin ini bukan hanya soal hasil pertanian, tapi tentang membangun kembali semangat masyarakat pesisir yang sempat kehilangan mata pencahariannya."

Baca Juga: 7 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Tahun 2025: Nggak Kalah sama PTN, Siap Saingan!

Program budidaya padi Biosalin ini diharapkan mampu menghasilkan panen berkualitas, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta membuka peluang kerja baru, khususnya bagi buruh tani setempat.

PGN berkomitmen untuk terus menghadirkan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Selain memasok gas bumi sebagai energi ramah lingkungan, PGN juga aktif dalam program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi-inovasi sosial.

Tags

Terkini