Kenaikan ini akan memberikan peningkatan signifikan bagi pekerja, meskipun bagi sebagian pelaku usaha dapat menjadi beban tambahan dalam operasional.
2. Skenario kenaikan berdasarkan pertumbuhan ekonomi 2025 sekitar 5 persen
Skenario ini menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025 yang diproyeksikan berada di kisaran lima persen. Jika acuan ini diterapkan, hasil perhitungan adalah:
UMK Cilacap 2026 skenario pertumbuhan ekonomi:
Rp 2.640.248 x 1,05 = Rp 2.772.260
(angka dibulatkan)
Kenaikan lima persen ini tergolong moderat dan dinilai lebih realistis apabila pemerintah mempertimbangkan keseimbangan antara kondisi usaha dan kebutuhan peningkatan kesejahteraan pekerja.
Perbandingan Kedua Prediksi
Perbedaan hasil prediksi dari kedua skenario cukup jelas. Skenario tuntutan buruh menghasilkan nilai UMK yang lebih tinggi dengan selisih sekitar 146 ribu rupiah dibandingkan skenario pertumbuhan ekonomi. Pemerintah biasanya mengambil jalan tengah dengan mempertimbangkan faktor ekonomi makro, stabilitas dunia usaha, dan kebutuhan hidup pekerja.
Baca Juga: 8 Umpan Lele Terbaik di Kolam Pemancingan agar Langsung Strike dalam Satu Kali Lempar
Kesimpulan
UMK Cilacap 2026 belum ditetapkan secara resmi, namun prediksi berdasarkan dua skenario perhitungan memberikan gambaran awal yang cukup jelas. UMK 2026 diperkirakan berada di kisaran:
Rp 2.772.260 pada skenario kenaikan lima persen
Rp 2.918.860 pada skenario kenaikan 10,5 persen
Dengan melihat tren kenaikan lima tahun terakhir yang stabil, hampir dapat dipastikan UMK Cilacap 2026 akan mengalami peningkatan kembali. Nilai pastinya akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi nasional, inflasi daerah, produktivitas tenaga kerja, serta kebijakan pemerintah provinsi Jawa Tengah.