SOLO, AYOSEMARANG.COM – Tiga kekuatan raksasa digital di Tanah Air, Grab, Emtek dan Bukalapak mendukung pengembangan Kota Solo sebagai Solo Smart City.
Program ini sejalan dengan keinginan dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang ingin Kota Solo maju dalam sisi pengelolaan digitalitasi.
Gibran Rakabuming memberikan apresiasi kerja sama Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan.
Gibran menegaskan bahwa program Kota Masa Depan dapat membantu UMKM untuk naik kelas melalui fasilitas digitalisasi.
“Saya mengapresiasi inisiatif Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Ini momen yang baik di akhir tahun, di mana angka pencapaian vaksinasi sudah tinggi, angka COVID sudah menurun drastis, dan hari ini kita alhamdulillah bisa menjadi batu loncatan UMKM naik kelas,”urai Gibran, Kamis 23 Desember 2021.
Gibran menambahkan, momen ini untuk kebangkitan para pelaku UMKM di Kota Solo, dan harapannya bisa bangkit dan semangat lagi.
Baca Juga: Hadir di Musorprov KONI Jateng, Ganjar: Ngurus Olahraga Ojo Leda-lede!
“Terima kasih sekali untuk bantuan dan dukungannya dari Grab, Emtek, dan Bukalapak. Kita menonton juga tadi ada sharing session dengan teman-teman UMKM yang sudah naik kelas,” kata Gibran.
Setelah peluncuran perdana Oktober lalu di Kupang, kini tiga raksasa digital Indonesia - Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo.
Kota Masa Depan ini menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM untuk onboarding. Para pelaku UMKM yang bergabung diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak siap bekerja sama dengan Pemerintah Surakarta untuk mengawal Solo menjadi Smart City melalui program #KotaMasaDepan.
Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa,” terang Ridzki Kramadibrata.
Baca Juga: Polda Jateng Siagakan 15.900 Personel Amankan Liburan Nataru
