Grab, Emtek dan Bukalapak Mendukung Pengembangan Solo Smart City

photo author
- Kamis, 23 Desember 2021 | 19:12 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat peluncuran GrabKitchen di Pasar Gede, Kota Solo, Kamis 23 Desember 2021.  (dok Grab)
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat peluncuran GrabKitchen di Pasar Gede, Kota Solo, Kamis 23 Desember 2021. (dok Grab)

Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru, dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni: Vaksinasi, Adopsi Platform Digital (onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak) dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Dalam tiga pilar program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM akan siap bergabung dalam ekonomi digital.

Cakupan program #KotaMasaDepan Solo terdiri Lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo ditargetkan onboarding program ke platform Grab dan Bukalapak, promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak.

“Dengan 54 UMKM yang terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab, serta 3 UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek,” jelas Ridzki Kramadibrata.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 24 Desember 2021 : Aries, Taurus dan Gemini Jangan Memaksa untuk Selalu Benar

Salah satu peserta program Akselerator Kota Masa Depan yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Fahmi Rachmanda Putra, pemilik Rachmajaya Woodcraft, mengungkapkan, banyak pengalaman yang didapatkan dalam mengembangkan usaha di program akselerator Kota Masa Depan.

Mulai dari pelatihan hingga pendampingan yang diberikan agar para pelaku UMKM dapat lebih memaksimalkan teknologi, seperti digital marketing yang bantu meningkatkan interaksi penjual dengan konsumen di sosial media.

“Selain itu, lewat pelatihan desain logo, saya pun kini merancang logo baru yang akan diluncurkan hari ini. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM lokal agar dapat berinovasi go-digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang tidak hanya di kota Solo saja melainkan hingga pelosok Indonesia,” Fahmi Rachmanda Putra.

Saat ini, lebih dari 10 ribu UMKM telah bergabung di ekosistem Grab, termasuk didalamnya Aditya Liliyan, pemilik usaha kuliner Mixology Coffee.

“Program akselerator Kota Masa Depan telah membantu kami para pelaku usaha kuliner serta pedagang kecil dalam meningkatkan kualitas usaha, sehingga kami tetap bisa mempertahankan usaha meski di tengah pandemi,” terangnya.

Baca Juga: Cek Pos Pelayanan di Brebes, Kapolda Tegaskan Polda Jateng Siap Berikan Pelayanan Terbaik saat Nataru

Aditya Liliyan meningkatkan kualitas usaha tersebut melalui serangkaian pelatihan, sesi webinar dan pendampingan. Setelah mengikuti program ini, dia langsung menerapkan ilmu yang didapat dengan berinovasi mendesain tampilan kemasan dan menu agar lebih menarik.

Sejak meluncurkan tampilan baru, usahanya mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat.

“Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ungkap Aditya.

Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono mengatakan, EMTEK berkomitmen dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X