Aplikasi Dagangan Percepat Akselerasi Ekosistem Ekonomi Inklusif

photo author
- Kamis, 25 Agustus 2022 | 22:35 WIB
Narasumber kegiatan Dagangan di Semarang.  (Dok Dagangan)
Narasumber kegiatan Dagangan di Semarang. (Dok Dagangan)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Hadir sebagai startup rural commerce, Dagangan menjawab tantangan kesenjangan infrastruktur digital yang belum merata secara geografis demi mempercepat akselerasi ekosistem ekonomi inklusif di masyarakat pedesaan melalui kampanye #DimanapunJadiMudah.

Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan menjelaskan, sejak awal berdiri di 2019, model bisnis Dagangan fokus memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berbelanja melalui berbagai channel, mulai dari platform Dagangan ataupun dari jaringan reseller dan mitra dengan memanfaatkan digitalisasi serta analisa big data.

“Kami membangun jaringan gudang mikro (hub-and-spoke) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan untuk memberikan penetrasi paling dalam bagi produsen besar menjangkau desa-desa serta mendekatkan masyarakat di desa tersebut dengan akses kebutuhan sehari-hari sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien dengan harga terjangkau,” jelasnya dalam kegiatan di Khas Hotel Semarang, Kamis 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Sisca Kohl Resmi Dilamar Jess No Limit, Pasangan Sat Set!

Hingga kini, Dagangan telah membangun lebih dari 40 hub untuk menjangkau 17.000 desa di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurut laporan terbaru dari AT kearney, wilayah rural Indonesia berkontribusi 70% dari PDB hari ini, dan akan berkontribusi 76% dari total PDB dalam 5 tahun.

Namun, layanan e-commerce di rural area hanya berkontribusi 9 Miliar dolar dengan jumlah penetrasinya kurang dari 1%.

Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh 5 kali lipat menjadi 45 miliar dolar pada tahun 2025. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas Dagangan dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga: Agnez Mo Diisukan Mualaf, Ini 6 Keistimewaan Orang Mualaf Menurut Ajaran Islam

Salah satunya diwujudkan dengan melakukan akselerasi penerapan digitalisasi bagi pelaku UMKM di wilayah rural sehingga dapat memberikan kontribusi bagi angka PDB Indonesia secara keseluruhan.

Staf Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, Samsul Widodo mengungkapkan, masyarakat di desa khususnya pelaku UMKM ini betul-betul perlu dikembangkan, diberi pelatihan dan dipantau.

Sebab ini menjadi arahan Presiden Joko Widodo bahwa UMKM harus dikawal untuk naik kelas.

Menurutnya, program kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait sangat berpotensi besar membawa desa Indonesia dalam meningkatkan pembangunan daerah.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Hajat 2 Rakaat, Lengkap Keutamaan dan Panduan Doanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X