AYOSEMARANG.COM -- Setelah publik digegerkan oleh kabar duka dari salah satu perusahaan e-commerce raksasa di Asia yaitu JD ID yang mengalami kebangkrutan, kini ancaman serupa siap menghantui OLX Indonesia.
OLX Indonesia merupakan situs jual beli online yang kabarnya siap merumahkan ratusan karyawannya.
Bukan isapan jempol belaka, OLX Indonesia kabarnya akan mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 300 karyawannya dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: JD ID Resmi Ditutup! Begini Nasib Penjual Mitra di Lapak JD.com, Akan Ada Diskon Besar-besaran?
Kabar duka ini sontak gegerkan publik mengingat toko online raksasa sebelumnya juga melakukan hal serupa.
Kabar tersebut seperti yang dilansir dari Suara.com dan DealStreetAsia, Senin (30/1/2023), sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa OLX Group bakal melakukan pengurangan karyawan untuk cabang Indonesia.
Tak hanya itu, perusahaan juga berencana untuk menjual bisnis otomotif yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan penjualan yang sepi.
Sumber tersebut menyebutkan setidaknya 300 orang dari 1.000 karyawan yang ada di Indonesia bakal terdampak PHK ini. Artinya, ada 30 persen karyawan OLX bakal kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: JD ID Bangkrut Bikin Saldo Pengguna Hilang? Ini Cara Cairkan SALDO Sebelum Lewat Batas Waktu
Selain itu, perusahaan juga bakal mengubah arah bisnis secara perlahan dari saat ini model bisnis ke konsumen (business to consumer/B2C) menjadi konsumen ke bisnis (consumer to business/C2B) dan bisnis ke bisnis (business to business/B2B).
Diketahui sejumlah perusahaan raksasa dunia membuat kebijakan mengejutkan. Tidak sedikit di antaranya telah melakukan PHK massal di berbagai sektor. Jumlahnya tidak hanya puluhan, akan tetapi mencapai ribuan dari berbagai penjuru dunia.
Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan banyak platform raksasa dunia. Mulai dari platform penyedia layanan teknologi komunikasi, musik, kripto, hingga keuangan global.
Baca Juga: JD ID Bangkrut Bikin Saldo Pengguna Hilang? Ini Cara Cairkan SALDO Sebelum Lewat Batas Waktu
Jumlah karyawan yang diputus kerja pun tidak sedikit. Tidak hanya ratusan, namun juga ribuan.